Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat, khususnya pejabat pemerintah, yang tak menyukainya mendoakan agar jangan terpilih lagi di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kalau bapak ibu, pejabat nggak suka sama saya, ya doa lah mulai dari sekarang. Doa terus supaya saya nggak jadi gubernur lagi. Supaya anda bebas bermain," kata Ahok ketika memberikan sambutan di acara pameran hasil produk pelaku usaha mikro kecil menengah di kawasan Pusat Industri Kecil Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2016).
Ahok menyadari tak semua anak buahnya suka dengan caranya memimpin. Selama menjabat wakil gubernur sampai gubernur, Ahok memecat atau memindahkan pejabat-pejabat yang kinerjanya buruk.
"Selama saya masih jadi, ya lu, susah. Pasti aku kerjain. Ya doa saja saya bilang (kalau masih mau main)," ujar Ahok.
Ahok mengatakan ingin Jakarta menjadi provinsi yang lebih baik dan masyarakatnya sejahtera. Pameran di Pusat Industri Kecil Pulogadung merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan peran dan akses UMKM.
Sebanyak 26 UMKM di kawasan PIK Pulogadung mendapat kredit tanpa agunan dari Bank DKI sebesar Rp10 juta per pedagang. Selain itu, 70 pedagang juga mendapatkan gerobak untuk usaha.
"Jadi sekali lagi, gerobak ini harus dinomorin. Karena ini duit rakyat. Saya ingin bapak ibu yang dagang ini lapor ke BPOM, buka rekening bank setor," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal