Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso menyebut bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan pangasa pasar narkotika terbesar di dunia terutama di Asia. Transaksi narkotika di Indonesia mencapai puluhan triliun pertahunnya.
"Tiap tahun, belanja narkotika di Indonesia sedikitnya sampai Rp72 triliun," kata Buwas saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Buwas menjelaskan, penghasilan para pengedar narkoba ini bisa mengantongi penghasilan hingga Rp3,6 triliun. Hal ini berdasarkan hasil penulusuran BNN selama ini.
Selain itu, pihaknya mengaku sedikitnya ada 48 jaringan yang memanfaatkan 22 lembaga pemasyarakatan di Indonesia untuk memperluas bisnis haram ini. Tak heran jika Indonesia saat ini masuk dalam darurat narkoba.
"Sebanyak 40 sampai 50 orang setiap harinya meninggal karena narkoba. Tapi nggak ada yang tahu kan, karena kita ini nggak care. Justru yang jelas-jelas jadi oengedar narkoba dianggao sebagai pahlawan dan negara dilihat telah salah," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat atau lembaga negara untuk sama-sama berjuang dan berperang memberantas narkoba.
"Jadi jangan hanya slogan, tapi tindakan nyata," tegas Buwas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional