Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memperketat pengawasan di sektor jasa keuangan untuk mempersempit gerak para bandar narkoba.
Pasalnya, sektor jasa keuangan sangat berkaitan erat dengan adanya transaksi yang dilakukan bandar narkoba yang sangat bergantung pada sektor jasa keuangan.
"Karena semua transkasi para bandar ini masih sangat mengandalkan jasa keuangan untuk melancarkan bisnisnya. Jadi kami berharap OJK meningkatkan pengawasan di seluruh sektor jasa keuangan untuk mempersempit herak para bandar ini," kata Buwas saat memberikan kata sambutannya dalam MoU Kampanye Gerakan Bersih Narkoba Oleh OJK di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Ia pun meminta kepada OJK untuk bertindak tegas jika dilapangan menemukan pergerakan yang mencurigakan dari salah satu rekening nasabah untuk segera melaporkan ke BNN.
"Jadi semua perbankan harus dipanta kalau perlu langsung membekukan rekening nasabah yang diduga ada transaksi narkoba berdasarkan perintah BNN," tegasnya.
Buwas mengaku, dengan cara ini, maka OJK akan sangat membantu pemerintah melakukan tindakan nyata memberantas penyebaran narkotika di Indonesia.
"Kalau selama ini kan elemen lembaga atau masyarakat hanya sekedar slogan, tidak ada tindak lanjutnya memang sulit kalau seperti itu. Tapi kalau ada tindakan nyata status darurat narkoba itu bisa hilang," kata Buwas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!