Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif menilai pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak cuti kampenye di pilkada Jakarta 2017 hanya isapan jempol. Hal ini sekaligus menanggapi sidang perdana yang dijalani Ahok terkait permohonan uji materi UU Pilakada Nomor 10 tentang aturan cuti kampanye petahana di Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia pernyataan Ahok tersebut sudah mengisyaratkan kampanye.
"Ahok belum apa-apa sudah kampanye kok, bagaimana tidak mau kampanye," kata Syarif di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2016).
Ahok beralasan tak mau cuti kampanye agar tetap bisa mengawasi pembahasan APBD DKI 2017. Menurut Syarif alasan tersebut tidak mendasar.
Syarief menekankan pemerintah telah mengatur mekanisme penggantian calon petahana. Calon petahana bisa diganti oleh pelaksana tugas. Itu sebabnya, Syarief heran kenapa Ahok tak percaya pada aturan pemerintah.
"Di Negara ini ada mekanisme, dan biasanya mendagri memutuskan plt (pelaksana tugas). Lagi pula untuk membahas anggaran ada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), kenapa kok (Ahok) nggak bisa dipercaya?" kata dia.
Dia menambahkan Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada merupakan produk undang-undang agar calon petahana dan pesaingnya diberi porsi yang sama dalam berkampanye.
"Karena bagaimana pun ini bertujuan untuk kepentingan asas jujur dan adil, biar penantang petahana dan calon petahana duduk dalam posisi yang sama," katanya.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?