Suara.com - Kepala Badan Intelijen Sutiyoso mengungkapkan dua warga negara Indonesia berhasil kabur dari kelompok separatis Filipina lantaran memanfaatkan kondisi keamanan nasional negara itu yang tengah memanas. Mereka kabur ketika terjadi baku tembak antara kelompok Abu Sayyaf dan tentara pemerintah.
"Itu menyebabkan mereka pindah sana pindah sini, makanya ada kesempatan yang dianggap bagus, dua orang itu memanfaatkan kesempatan itu," ujar Sutiyoso di DPR, Selasa (23/8/2016).
Dua WNI yang kabur bernama Ismail dan Muhammad Sofyan.
Pemerintah Indonesia melalui TNI tidak bisa turun langsung ke lokasi untuk membebaskan sandera lantaran terbentur undang-undang nasional Filipina.
"Undang-undang menunjukkan tidak mengizinkan tentara luar masuk ke Filipina itu konstitusi mereka," katanya.
Meski demikian, Sutiyoso menerangkan BIN terus memantau upaya Pemerintah Filipina membebaskan para WNI.
"Ya kita terus monitor, berusaha maksimal ya memonitor dan berupaya untuk membebaskan mereka bagaimanapun caranya, kecuali kita disuruh bayar, kita enggak mau," ucapnya.
Saat ini kedua WNI sudah di tempat yang aman. Pemulangan mereka ke kampung halaman, kata Sutiyoso, menjadi kewenangan Kementerian Luar Negeri.
Sofyan dan Ismail merupakan anak buah kapal Tug Boat Charles. Sofyan melarikan diri pada Rabu (17/8/2016) dini hari, sedangkan Ismail kabur pada Kamis (18/8/2016).
Tag
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis