Suara.com - Tidak ada prestasi besar yang bisa dicapai dengan cara instan. Butuh pengorbanan yang tidak sedikit, bahkan tak jarang menyakitkan untuk mencapai yang namanya kesuksesan.
Hal itu seperti peribahasa yang sudah umum didengar: Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Inilah pesan moral yang disampaikan legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, terhadap para calon atlet nasional yang ingin menggapai sukses dan mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.
Penyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade 2004 Athena, Yunani, itu mengatakan banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk meraih sukses, seperti kesiapan fisik dan mental.
Di samping itu, sosok orang tua, teman, dan pelatih juga sangat penting untuk mendukung karier agar terus bisa maju.
"Dalam semua hal, yang dapat menjadi motivator ya orang tua, pelatih, teman-teman dan latihan," kata Taufik kepada Suara.com, usai menemani rombongan para peraih medali bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ke Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Rabu (24/8/2016).
"Tapi, balik lagi ke diri masing-masing. Kuncinya (sebenarnya) ada pada diri masing-masing," lanjut menantu dari tokoh nasional Agum Gumelar ini.
Lebih jauh, Taufik sangat menekankan pentingnya peranan mental yang kuat sebelum bertanding. Pasalnya, hal itulah yang membuat seorang pemain bisa dengan tenang mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Kesiapan dari mulai latihan hingga mental, semua itulah yang yang harus ditanamkan," pungkasnya.
Pada Olimpiade 2016 yang berakhir pekan lalu, Indonesia menempati posisi 46 dengan torehan satu medali emas dan dua perak. Emas yang didapat Indonesia lahir dari cabang bulutangkis melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sedangkan, perak bagi Indonesia disumbangkan lifter putri, Sri Wahyuni Agustiani, di kelas -48 kg dan Eko Yuli Irawan dari kelas -62 kg putra. (Erlangga Bregas Prakoso)
Tag
Berita Terkait
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
Hari Ini Kemenpora Bahas Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Siapa Kandidatnya?
-
Simpang Siur Rapat PSSI Bahas Pelatih Baru Timnas Indonesia, Exco Bantah Wamenpora
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka