Suara.com - Kepolisian Indonesia dan Kementerian Luar Negeri mengirimkan 4 krunya ke Filipina untuk mengurus penahanan 177 calon jemaah haji Indonesia. Ratusan WNI itu sebelumnya ditahan karena terkait paspor palsu.
Kepala Kepolisian Indonesia, Tito Karnavian mengatakan para WNI itu tidak lagi ditahan oleh polisi Filipina. Mereka sudah ditempatkan di kedutaan RI di sana.
"Langkah utama kami adalah pemulangan. Kami sudah dapat informasi melalui surat dari Pemerintah Filipina dan tembusan dari Kepolisian Filipina bahwa jemaah haji ini tidak lagi ditahan di tempat polisi tapi di kedutaan," kata Kapolri Jenderal Tito karnavian di Gedung Ruparama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Sebelum memulangkan, para WNI harus melalui pengecekan data. Jika memenuhi syarat, mereka dipulangkan.
"Kami masih menunggu Tim, pemulangannya dilakukan dengan cara deportasi. Kami sudah terima surat mekanismenya kemungkinan deportasi," ujar Tito.
Tito menambahkan belum dapat menyampaikan bila para calon jamaah haji bisa ditetapkan sebagai tersangka, bila para jamaah mengetahui bahwa paspor yang mereka gunakan palsu.
"Kan belum tahu ya, semua masih diperiksa. Kita belum tahu apakah mereka ini tahu atau tidak. Sekarang sedang dilakukan pendalaman termasuk para yang memberangkatkan," ujar Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka