Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan akan menindaklanjuti laporan dugaan delapan agen travel ilegal. Delapan agen travel tersebut diduga merupakan agen yang dipakai 177 jamaah haji asal Indonesia yang kini ditahan Imigrasi Filipina karena menggunakan paspor palsu.
Menurut Boy, tim Mabes Polri yang siang ini berangkat akan meminta keterangan sejumlah saksi dari jamaah haji tersebut.
"Keterangan para korban bisa kita peroleh, maka akan memperjelas beberapa travel agen ilegal yang memberangkatkan mereka (Jamaah haji)," kata Boy di Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2016).
Boy menambahkan untuk mengetahui bahwa biro jasa perjalanan haji itu ilegal atau bukan, dibutuhkan informasi jamaah haji . Mulai dari soal siapa pemilik agen travel, alamat agen travel, dan sistem pengiriman jamaah haji.
"Kami sudah mempunyai data, tapi masih belum ada data konkrit domisili, lokasi kantornya, pemiliknya siapa," ujar Boy.
Meski begitu, Jenderal Bintang dua tersebut belum dapat memastikan 177 jamaah haji asal Indonesia bisa secepatnya dipulangkan ke tanah air.
"Belum dapat kami pastikan. Seandainya ada koordinasi yang baik, bisa saja ada peluang untuk dideportasi," kata Boy.
"Semoga saja, sekarang langkah - langkah sedang kami tempuh. Untuk dapat meringankan warga Indonesia yang ikut dalam program haji disana," ujar Boy menambahkan.
Sebelumnya 177 Warga Negara Indonesia ditangkap imigrasi Bandara Internasional Manila karena menggunakan paspor Filipina, Sabtu (20/8/2016). Peristiwa tersebut terbongkar ketika imigrasi Filipina mencari dua warga Filipina yang diduga bertindak sebagai pendamping untuk sekelompok orang Indonesia yang ingin berangkat ke Mekkah pada 17 dan 18 Agustus lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting