Suara.com - Anggota Polda Metro Jaya menyergap kawanan pencuri dan penadah sepeda motor di Cililitan, Jakarta Timur. Satu tersangka ditangkap, satu lagi kabur, sementara dua orang tewas ditembak karena melawan, Kamis (26/8/2016).
"Aryo Sanjaya dan Eko Susanto tewas ditembak oleh polisi karena melakukan perlawanan dengan berusaha menembak polisi menggunakan senjata api rakitan. Satu pelaku bernama Jono 41 tahun berhasil ditangkap polisi, dan pelaku lainnya berinisal OOK berhasil melarikan diri dan sekarang masih dalam pengejaran polisi," kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, Jumat (26/8/2016).
Operasi penyergapan didahului dengan pengamatan sejak 15 Agustus 2016. Salah satu titik di daerah Cililitan memang dikenal sebagai tempat transaksi hasil pencurian sepeda motor.
Dalam operasi, petugas melihat empat orang yang mencurigakan. Mereka diyakini akan transaksi satu unit sepeda motor.
"Polisi melakukan penyergapan dengan memberi peringatan keempat orang tersebut agar diam di tempat, pelaku tersebut tidak mendengarkan instruksi dari polisi," ujar Budi.
Saat disergap, Aryo dan Eko melakukan perlawanan dengan menembakan senjata api rakitan jenis revolver ke arah polisi. Baku tembak pun terjadi.
"Polisi melakukan tindakan tegas dengan menembakkan ke arah kedua pelaku tersebut yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di tempat," kata dia.
Belakangan ketahuan Aryo dan Eko merupakan residivis kasus begal sepeda motor. [Erlangga Bregas Prakoso]
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu