Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bertemu sejarawan Betawi J. J. Rizal di Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Yasin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016). Mereka datang untuk melihat arsip dokumentasi kasastraan Indonesia.
Dalam pertemuan, J. J. Rizal mengeluhkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Yasin, baik dari sisi dana maupun infrastruktur.
"Tahun ini nggak dikasih dana. Zaman Fauzi Bowo kita aksi besar-besaran karena cuma dikasih Rp50 juta. Kita sampai aksi ngumpulin koin. Sampai Pak Foke datang dan berjanji akan memberikan perhatian lebih. Dan memang. Pak Jokowi waktu selama dua tahun dikasih Rp1,1 miliar setelah Pak Jokowi turun turun juga. Jadi yang sekarang ada perubahan secara struktural, nggak ada dana sama sekali. Ini juga AC- nya rusak pak, " ujar J. J. Rizal.
Rizal Ramli ikut prihatin dengan gedung yayasan yang menyimpan kumpulan karya sastrawan Tanah Air.
"Saya sedih sekali datang ke sini. Ini dokumentasinya dari tahun 1800-an jaman Belanda. Ini kan harus dirawat harus ditambah sebagai mana idenya Pak H. B. Jassin ada pusat pencerahan kebudayaan bagi orang Indonesia sendiri dan orang luar negeri," katanya.
Lantas, dia memuji mendiang Ali Sadikin semasa masih memimpin Jakarta. Ali Sadikin dinilai sangat perhatian dengan pusat sastra tersebut.
"Itu menarik sekali pada saat Jakarta belum punya uang, tapi Pak Ali memahami bahwa ke depan Jakarta itu merupakan pusat kebudayaan. Kalau nggak ada budaya maka kota itu nggak ada rohnya. Sayang sekali setelah itu tidak ada perhatian lanjut," kata Rizal.
Rizal Ramli menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang tidak memperhatikan pusat kebudayaan.
"Nah yang punya visi ke depan dari dulu cuma Bang Ali. Selain membangun jalan, bangunan, tapi juga membangun pusat-pusat kebudayaan. Padahal saat itu nggak punya uang," kata Rizal Ramli.
Itu sebabnya, dia berharap pemimpin Jakarta yang akan datang bisa memperhatikan pusat kebudayaan.
"Pemimpin harus punya visi ke depan soal budaya. Jangan hanya mementingkan pembangunan lain-lain saja," kata dia.
Menurut pengamatan Suara.com, saat di berada di pusat dokumentasi, Rizal Ramli sempat membacakan sajak karya penyair Chairil Anwar dan W. S. Rendra yang berjudul Sebatang Lisong.
Selain itu, dia melihat-lihat lingkungan sekitar.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK