Suara.com - Pokemon Go menginspirasi seorang warga Belgia untuk membuat permainan online yang mendidik. Permainan tersebut juga meminta pemainnya untuk berburu, hanya saja yang diburu adalah buku.
Permainan "berburu buku" itu, seperti diberitakan Reuters pada Jumat (26/8/2016), diciptakan oleh Aveline Gregoire.
"Saat saya sedang membereskan buku-buku di perpustakaan rumah saya, saya sadar tidak memiliki tempat penyimpanan yang cukup. Saya kemudian terinspirasi Pokemon Go untuk melepaskan buku-buku itu ke alam (untuk diburu)," ucap Gregoire yang berprofesi sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah dasar.
Permainan online ciptaan Gregoire itu tidak menggunakan teknologi canggih semacam global positioning system (GPS) seperti Pokemon Go. Ia cukup membuat grup Facebook bernama Chasseurs de Livres, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Pemburu Buku".
Para pemain Chasseurs de Livres sebelumnya harus menjadi anggota grup. Setelah itu, mereka tinggal menaruh foto buku mereka, serta memberikan petunjuk-petunjuk mengenai tempat buku itu ditaruh. Para pemburu buku yang berhasil menemukan buku itu, kemudian wajib menaruhnya kembali di tempat semula setelah membacanya.
Walaupun baru dibuat beberapa pekan, hingga berita ini diturunkan Reuters, anggota grup Chasseurs de Livres telah berjumlah lebih dari 40 ribu orang. Mereka menaruh bahan bacaan sumbangan mereka di berbagai titik perkotaan di Belgia.
Buku-buku yang ditaruh para sukarelawan itu pun beragam, mulai dari cerita anak-anak, sampai novel horor karangan Stephen King. Sering kali, buku itu ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik transparan dengan rapih, agar tidak rusak oleh hujan.
Melihat antusiasme tersebut, Gregoire mengatakan bahwa ia kini sedang memikirkan masak-masak untuk membawa permainan itu ke tahap yang lebih serius, dengan menciptakan aplikasi smartphone untuknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara