Suara.com - Percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Jalan Dokter Mansur, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016) pagi, dinilai hanya rekayasa kelompok anti agama.
"Ini kata saya bagian dari skenario besar. Ingin adu domba antar umat beragama, Sekarang dia mau masuk ke Medan. Jadi memang ya harus dicermati. Jadi ini adalah cara-cara, kelompok-kelompok anti agama," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
"Ini adalah kerjaan orang-orang anti agama yang tidak ingin melihat antar umat beragama ini rukun," Nasir menambahkan.
Terkait tulisan yang mengatasnamakan ISIS yang ditemukan di tempat kejadian perkara, kata Nasir, itu hanya cara pelaku mengalihkan isu.
"Lalu kalau kemudian ada kertas yang seolah-olah itu bendera ISIS, itu, kan hanya sekedar pemanis saja. Itu hanya sekedar untuk mengelabui, kedok mereka saja," ujar Nasir.
Nasir yakin upaya pemboman gereja yang mengakibatkan pastor Albert Pandiangan terluka, bukan ulah ISIS.
"Bukan ISIS-lah itu, ini kelompok anti agama itu. Anti tuhan bahkan. Coba lihat di Kisaran. Lalu kemudian di Medan," kata Nasir.
Nasir berharap agar polisi cepat melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa.
"Makanya saya berharap di Kepolisian harus cermat, dan menggunakan fungsi preventif, deteksi dini dan pencegahan agar kelompok-kelompok anti agama dan tuhan ini tidak leluasa dan bisa dicegah. Upaya-upaya mereka akan mengadu domba antar umat beragama," kata Nasir.
Pelaku bom merupakan seorang lelaki berusia 18 tahun berinisial IAH. Kepada petugas, IAH mengaku diiming-imingi uang Rp10 juta oleh orang yang tidak dikenal, jika dia berhasil meledakkan gereja.
Naas, bukannya mendapatkan uang yang dijanjikan, IAH malah masuk rumah sakit dan berurusan dengan polisi karena gagal menjalankan tugas.
Tag
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan