Suara.com - Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan kritikan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang poros maritim, dinilai sebagai energi positif baru buat pemerintahan saat ini. Didik mengatakan kritikan ini merupakan hasil dari pengalaman SBY memimpin negeri ini selama 10 tahun.
"Ya saya pikir itu energi baru buat pemerintah yang sekarang. Karena, kalaupun Pak SBY mantan presiden tentu beliau memahami betul bagaimana road map pengelolaan negara, juga termasuk di dalamnya road map negara kepulauan kita dihubungkan dengan kemaritiman," kata Didik di DPR, Selasa (30/8/2016).
Dia menambahkan, dengan kritik ini, pemerintah Jokowi harusnya bisa mengoreksi diri bahwa konsep membangun kebijakan bukan hanya sebatas wacana. Dia pun berharap wacana poros maritim itu bisa direalisasikan.
"Yang penting adalah bagaimana implementasnmya dan masyarakat bisa merasakan. Itu kan hakikat yang diingatkan Pak SBY," kata Didik.
Untuk diketahui, Presiden Indonesia keenam SBY mengkritik konsep poros maritim dunia yang digagas Jokowi. Kritikan itu disampaikan SBY dalam orasi ilmiahnya di acara wisuda Universitas Al Azhar Indonesia di Gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
SBY menilai gagasan Jokowi yang sering digembar-gemborkan itu dalam perkembangannya sebatas retorika belaka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui