Suara.com - Direktur Pemberitaan MNC Media, Arya Mahendra Sinulingga mengakui bahwa penayangan persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso memperoleh rating tinggi. Adapun tiga stasiun televisi yang kerap kali menayangkan persidangan secara langsung yakni Kompas TV, TV One, dan I-News.
Menurut Arya, kenaikan rating TVnya sampai 15 persen. Biasanya rating program berita paling bagus 7 persen.
"Jujur bisa dikatakan memang benar rating (meningkat). Total tiga stasiun televisi yang menayangkan hampir 15 persen yang biasanya kalau share berita, kalau siang paling hebat cuma lima sampai 7 persen. Ini dua kali lipat (ratingnya)," ujar Arya dalam diskusi bertajuk 'Persidangan Kopi Bersianida, Jurnalisme TV dan Frekuensi Publik yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Tak hanya itu, Arya menuturkan kasus pembunuhan dengan menggunakan racun sianida kali pertama di Indonesia.
"Penayangan persidangan di televisi, semuanya kita buka. Jadi tranparansi ini kita buka. Pembunuhan seperti ini sesuatu yang baru di Indonesia. Apalagi kasusnya bukan siapa-siapa," katanya.
Lebih lanjut, dengan penayangan persidangan secara langsung, publik dapat memantau jalannya persidangan.
"Kalau persidangan di hadirkan di ruang publik, publik melihat bahwa hakim nggak bisa main-main," ungkapnya.
Acara diskusi juga dihadiri Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan, perwakilan Dewan Pers Charudin Bangun, GM News Gathering TV One Ecep S. Yasa, dan Komisioner KPI Hardly Stefano.
Tag
Berita Terkait
-
Ada yang Membangun Opini Jessica Bersalah Membunuh Mirna
-
Jessica Terlihat Tenang karena Dididik Tak Boleh Terlihat Lemah
-
Ada Petinggi Perusahaan Mobil Tahu Persis Saat Pembunuhan Mirna
-
Jessica Anggap Keterangan Ahli Tak Arahkan Dia Jadi Pembunuh
-
Rentetan Upaya Bunuh Diri Jessica karena Masalah Asmara
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X