Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengungkakan ada sekitar tiga ribu anak yang masuk dalam jaringan gay di Indonesia.
"Dua bulan lalu saya katakan sudah sekitar tiga ribu anak yang masuk dalam jaringan gay ini," kata Yohana di DPR, Kamis (1/9/2016).
Data ini belum final. Saat ini, kementerian yang dipimpin Yohana dan mitra sedang mendatanya.
Yohana dan jajaran tak menganggap remeh data tersebut. Kementerian bersama mitra, seperti pusat studi, perguruan tinggi, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemerhati perempuan serta anak untuk melakukan penyuluhan kepada komunitas tersebut.
"Karena kita kementerian koordinatif yang tugas kami untuk mencegah tidak terjadi. Jadi sosialisasi advokasi kami tetap jalan terus kemana-mana," kata dia.
Yohana menambahkan kementeriannya telah mengambil langkah-langkah, terutama kepada anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan, termasuk komunitas gay.
"Setiap ada kasus yang terjadi kami secepatnya koordinasi untuk penanganan kasus ini termasuk melihat korban yang ada, melakukan trauma healing kepada korban, dan juga menyiapkan psikolog bekerjasama dengan mensos," kata dia.
Kasus gay mengemuka lagi setelah kasus perdagangan dan prostitusi anak untuk kaum gay terungkap di Bogor, Jawa Barat, beberapa hari yang. Tiga orang telah ditangkap, dua di antaranya germo. Prostitusi gay yang belakangan dikenal sebagai Gay Berondong tersebut dilakukan melalui Facebook.
"Anak-anak ini sebenarnya orangtuanya mampu, latar belakang ekonomi baik, tapi karena pengaruh medsos jadi medsos ini itulah. AR (tersangka germo) kelihatannya mengimbau mengajak anak-anak ini untuk masuk dalam jaringan ini dan kami tidak tahu berapa banyak anak-anak yang terlibat," kata dia.
Yohana berharap kasus tersebut menjadi perhatian serius kementerian, lembaga negara, dan polisi.
"Tapi kami belum mengatakan koordinasi dengan menkominfo selama ini kami mendeteksi itu (media sosial untuk prostitusi online LGBT yang melibatkan anak). Tapi kelihatannya ini modus yang terselubung tersembunyi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Raih Penghargaan di MTV VMAs, Ariana Grande: Terima Kasih Kaum Gay
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
-
Penggerebekan di Wamena: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Hotel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat