Suara.com - Lagi-lagi Wonderful Indonesia mendapat pujian di level dunia berupa The Most Popular Pavilion dan The Most Organized. Kali ini, penghargaan datang dari Xi'an, Ibu Kota Provinsi Shaanxi, Cina.
Xi'an merupakan salah satu dari empat Ibu kota kuno Tiongkok yang pernah menjadi pusat pemerintahan dinasti Tiongkok paling berpengaruh, seperti Zhou, Qin, Han, Sui, dan Tang. Xi'an. Di sana juga, tempat ditemukannya patung-patung pasukan terakota (tanah liat), pada 29 Maret 1974.
The Most Popular Pavilion berhasil disambar dari event Silk Road Int'l Expo di Xi'an, pada 26-28 Agustus 2016. Jepang dan Korea Selatan bisa mengimbangi Indonesia di pameran internasional itu, sementara Malaysia, yang biasanya menjadi rival bebuyutan Indonesia, tidak memperoleh penghargaan satupun.
"Wonderful Indonesia mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari momentum Silk Road Int'l Expo. Kita sukses mengalahkan Malaysia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana, beberapa waktu lalu.
Di Tiongkok, Malaysia dipaksa pulang dengan tangan hampa, sementara Thailand dan Filipina, yang biasanya juga menjadi rival Indonesia, tidak tampil di event besar tersebut.
Bagi Pitana, keberhasilan itu kian mengukuhkan kepercayaan pasar pariwisata dunia terhadap brand Wonderful Indonesia. Kemenangan ini semakin terasa lengkap, setelah sebelumnya Wonderful Indonesia juga menyambar penghargaan The Most Beautiful Diving Destination di Taiwan.
Kebanggan Pitana berasalasan, sebab event di Xi'an berskala besar. Helatan itu merupakan forum perdagangan dan kerja sama pasar timur dan barat Tiongkok, dengan jumlah peserta yang sangat banyak.
Diperkirakan lebih dari 12.000 offisial dan pengusaha dari 37 negara, dan delegasi dari 27 provinsi di Tiongkok ikut serta di dalamnya.
"Sangat strategis bagi Indonesia. Apalagi, pasar Tiongkok adalah pasar utama penyumbang jumlah wisman terbesar," ujarnya.
Setelah itu, ada juga dua penghargaan bergengsi yang disabet Indonesia, kategori Best Innovative Stand dan 10 Sqm & Over, yang disambar dari Travel Tourism Exhibition di Sydney.
Diharapkan Populerkan Destinasi Wisata Indonesia
Berdasarkan data Kemenpar, wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu mencapai 1.141.330 orang. Angka ini tergolong cukup besar, tapi bila disandingkan dengan jumlah outbond (wisatawan yang keluar Tiongkok)-nya, masih sangat kecil.
"Pada 2015, ada 120 juta outbound traveler Tiongkok. Jadi, jumlah yang masuk ke Indonesia belum sampai 1 persen dari outbound keseluruhan negara itu. Award ini bisa menjadikan tumpangan untuk mempopulerkan destinasi wisata Indonesia," kata Pitana.
Berangkat dari fakta tadi, Pitana kian yakin, Wonderful Indonesia bisa menjaring 1.700.000 wisman asal Tiongkok sampai tutup tahun ini. Indonesia kini sedang membangun infrastruktur, termasuk di kawasan ekonomi khusus (KEK), yang sebagian di antaranya mengkhususkan diri di bidang pariwisata.
Kawasan-kawasan itu antara lain, Danau Toba-Sumatera Utara, Tanjung Kelayang-Bangka Belitung, Tanjung Lesung-Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Lama-DKI Jakarta, Candi Borobudur-Jawa Tengah, BromoTengger Semeru-Jawa Timur, Mandalika-Lombok, Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur, Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Morotai-Maluku Tenggara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin