Suara.com - Partai Golkar berpandangan bahwa kebijakan Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan sangatlah tepat.
"Pak BG merupakan sosok yang sangat berpengalaman untuk menempati posisi tersebut" ujar Setya Novanto, Ketua Umum DPP Partai GOLKAR di Kantor DPP Slipi, Jakarta Barat, hari ini, Jumat (2/9/2016).
Budi Gunawan, kata Novanto, merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1993 dan selalu meraih peringkat nomor satu pada setiap pendidikan Polri seperti saat sekolah Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sespim, Sespati dan Lemhanas.
"Budi Gunawan juga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yang sangat prestisius. Sehingga sangat Wajar jika Budi Gunawan dapat menunjukan prestasi terbaik diseluruh aspek akademis, jasmani dan kepribadian," kata Novanto.
"Pengalamannya sebagai perwira tinggi kepolisian Republik Indonesia memudahkan bagi Beliau untuk memberikan masukan kepada Presiden RI tentang deteksi keamanan secara dini (early warning system) tentang berbagai persoalan keamanan negara, terutama peristiwa luar biasa yang mengganggu keamanan negara dan ketertiban masyarakat khususnya terorisme yang masih menjadi masalah keamanan negara" ujar orang nomor satu Partai berlambang beringin ini.
Novanto, menambahkan selain itu, karakter dan penampilan Pak BG yang tidak terlalu banyak tampil ke muka publik, merupakan profil yang sangat tepat menduduki Lembaga intelijen negara ini. "Beliau sangat pas dan tepat menduduki lembaga yang secara diam-diam melalukan deteksi dini terhadap keamanan negara dan ketertiban sosial" tambah Setnov.
Karena itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, telah berkomunikasi dengan Ketua DPR RI, Ade Komarudin, dan Fraksi-Fraksi lainnya agar menerima BG sebagai Kepala BIN dalam fit and proper test nanti.
"Partai Golkar sangat percaya bahwa Pak BG mampu mengemban amanah ini dengan baik serta dapat menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya" pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional