Suara.com - Presiden Uzbekistan, Islam Karimov (78), dilaporkan telah meninggal dunia, menyusul serangan stroke yang membuatnya dirawat intensif sejak Sabtu (27/8/2016) lalu.
Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (2/9), hal itu setidaknya dibenarkan oleh tiga sumber diplomatik pemerintahan Uzbekistan. Meski begitu, sejauh ini belum ada keterangan atau pengumuman resmi dari pihak pemerintah negara Asia Tengah tersebut.
Hanya saja, lebih awal beberapa jam lalu, sebuah pengumuman resmi pemerintah Uzbekistan menyebut bahwa kondisi kesehatan sang Presiden terus memburuk. Kini, selain pengumuman resmi, banyak pihak menanti siapa kira-kira yang akan menggantikan posisi sosok yang mengumumkan kemerdekaan Uzbekistan dari Uni Soviet di tahun 1991 tersebut.
"Ya, dia telah meninggal dunia," ungkap salah seorang sumber diplomatik yang tak disebutkan namanya, kepada Reuters.
Oleh banyak pihak pula, terutama kalangan aktivis HAM dunia, Karimov dicap memerintah dengan gaya diktator dan bertangan besi. Dia sendiri telah menjadi pemimpin di negeri itu sejak 1989, awalnya sebagai pimpinan Partai Komunis, sebelum kemudian resmi dipilih sebagai Presiden Republik Uzbekistan di tahun 1991.
Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim, tercatat sebagai pemimpin dunia yang pertama menyampaikan belasungkawa atas kabar duka tersebut. Turki memang memiliki kedekatan tersendiri dengan Uzbekistan, baik dari segi etnis, budaya, termasuk juga bahasa.
"Presiden Uzbekistan Islam Karimov telah wafat. Semoga Allah menempatkannya di tempat yang damai," ungkap Yildirim, di depan Sidang Kabinet Turki yang disiarkan televisi, Jumat (2/9), seperti dikutip AFP.
"Sebagai (mewakili) Republik Turki, kami turut berbelasungkawa dan merasakan kesedihan masyarakat Uzbekistan," sambungnya. [Reuters/AFP]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan