Laporan harta kekayaan penyelenggara negara milik Kepala Badan Intelijen Negara Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan mencapai Rp22,657 miliar dan 24 ribu dolar AS berdasarkan laporan 26 Juli 2013.
Menurut laman Komisi Pemberantasan Korupsi acch.kpk.go.id yang dikutip di jakarta, Sabtu (3/9/2016), nilai tersebut lima kali lipat dibanding harta kekayaannya pada pelaporan sebelumnya yaitu saat ia menjabat sebagai Kapolda Jambi yang hanya Rp4,689 miliar.
Dalam LHKPN itu, Komjen Pol Budi melaporkan harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan dengan nilai total Rp21,543 miliar. Tanah dan bangunan itu berada di 6 lokasi di Jakarta Selatan, 15 lokasi di kabupaten Subang, 13 lokasi di kabupaten Bogor, 1 lokasi di kota Bandung, 1 lokasi di kabupaten Bekasi dan 1 lokasi di kota Serang.
Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi senilai Rp475 juta berupa mobil Nissan Juke dan Mitshubisi Pajero.
Komjen Pol Budi Gunawan tercatat memiliki usaha "Lila Embroidery" bernilai Rp40 juta dan harta bergerak lain senilai Rp215 juta yang terdiri dari logam mulia, batu mulia, barang seni dan antik serta benda bergerak lain ditambah giro dan setara kas lain sejumlah Rp384,445 juta dan 24 ribu dolar AS.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno sudah mengirimkan surat pergantian Kepala BIN Sutiyoso kepada pimpinan DPR pada 2 September 2016.
DPR akan menindaklanjuti surat itu setelah Pimpinan DPR melakukan rapat dengan fraksi-fraksi yang dilaksanakan pekan depan.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan Polri mendukung usulan Presiden Joko Widodo terkait usulan Kepala karena Komjen Pol Budi Gunawan yang kini Wakapolri itu dinilai sosok yang tepat menjadi Kepala BIN.
"Beliau mampu dan berpengalaman di bidang intelijen. Beliau dua kali pernah jadi Kapolda, berpengalaman jadi Wakapolri. Beliau cukup lama di operasional, beliau juga cukup lama di pendidikan, karena itu saya yakin beliau mampu," katanya.
Komjen Pol Budi Gunawan sebelum menjadi Wakapolri pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri Akademi Kepolisian (2012-2015. Ia juga pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjadi wakil presiden (1999-2004) dan ajudan Megawati saat menjabat sebagai 2001-2004.
Karir Budi pada 2004-2006 adalah menjadi Kepala Biro Pembinaan Karyawan Polri, selanjutnya Kepala Sekolan Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan dan Latihan 2006-2008, kemudian Kapolda Jambi (2008-2009), Kepala Divisi Pembinaan Hukum (2009-2010), kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri pada 2010-2012, hingga Kapolda Bali (2012).
KPK pernah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan namun penetapan tersangka itu dibatalkan oleh putusan praperadilan pada pada 16 Februari 2015 yang menyatakan bahwa surat perintah penyidikan No 03/01/01/2015 tanggal 12 Januari 2015 yang menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah dan tidak berdasar atas hukum karenanya penetapan perkara tak punya kekuatan hukum mengikat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!