Suara.com - Kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bostam, menganggap pernyataan ayahanda Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin, mengada-ada. Hal ini terkait pernyataan Darmawan mengenai adanya percakapan antara Jessica dan Mirna melalui melalui WhatsApp yang menyebutkan Jessica meminta dicium Mirna.
"Ya itu kan cerita, itu cuma karangan-karangan. Dia (Darmawan) bilang ada ajakan ciuman. Jadi itu diabaikan sama ketua majelis," kata Bostam, Senin (5/9/2016).
Sebab, kata Bostam, percakapan antara Jessica dan Mirna itu tidak ada dalam berita acara pemeriksaan.
"Nah itu kan oleh kami dicari di BAP tidak ada makanya kita tanya ke jaksa, jaksa kita tanya bilang nggak ada. Ketua majelis mengatakan kalau tidak ada tidak boleh dicatat dan gugur," kata Bostam.
Percakapan antara Jessica dan Mirna muncul lagi di persidangan saat hakim anggota Binsar Gultom menyinggungnya. Informasi tersebut pertamakali muncul saat Darmawan bicara di televisi.
"Mengenai WhatsApp terdakwa ke korban, 'Mir nanti kalau ketemu, ciuman yuk,' mana?" kata Hakim Binsar dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Mendengar hal tersebut, pengacara Jessica, Sordame Purba, pun mencari buktinya di BAP, namun tak ditemukan.
"Sudah kita bolak-balik berkas, tapi tidak kami temukan. Kami mohon jaksa menunjukkan dimana tertulis Jessica minta cium Mirna seperti yang dikatakan saksi Darmawan," kata Sordame.
Kemudian, jaksa Sandy Handika meminta tim kuasa hukum Jessica lebih cermat memeriksa BAP.
"Coba penasehat hukum cari lebih teliti," kata Jaksa Sandy.
Karena tak menemukan bukti percakapan di dalam BAP, majelis hakim kemudian meminta jaksa memanggil Darmawan.
Tetapi ketika itu Darmawan sudah tidak ada di kursi pengunjung sidang.
Hari ini, sidang kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica akan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi-saksi dari pihak Jessica.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia