Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar tetap berstatus warga negara Indonesia.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, saudara Arcandra Tahar tetap menjadi WNI sesuai dengan prinsip perlindungan maksimum dan non apatride stateless," kata Yasonna dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III, Rabu (7/9/2016).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Yasonna, Arcandra telah mengundurkan diri dari warga Amerika Serikat pada 12 Agustus dan disetujui pada 15 Agustus. Dengan demikian, Kementerian Hukum dan HAM tidak jadi mencabut status WNI Arcandra.
Dalam Pasal 23 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan disebutkan WNI kehilangan kewarganegaraan Indonesia bila yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain. Namun, ada tata cara kehilangan kewarganegaraan yang diatur dalam Pasal 30 UU yang sama.
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman menilai Arcandra telah melakukan pengkhianatan terhadap negara. Sebab, sejak awal, Arcandra dinilai tidak memberitahukan status kewarganegaraan AS kepada Presiden Joko Widodo saat akan dilantik menjadi menteri. Gara-gara masalah kewarganegaraan, Arcandra dicopot dari jabatan menteri.
"Apa dia sengaja memberi informasi gelap ke Presiden? Kalau sengaja tidak memberitahukan statusnya sebagai WNA, maka dia sudah melakukan pengkhianatan," kata Benny.
Politikus Demokrat menambahkan seharusnya dalam proses pemilihan menteri, sudah tak ada masalah dalam data diri calon.
"Saat mau jadi menteri itu kan dia pasti mengajukan CV. Di situ dia menjelaskan tidak kalau dia sudah disumpah jadi warga negara Amerika Serikat? Ini Presiden yang tidak tahu atau Arcandra yang tidak memberi informasi lengkap?" tambah dia.
Yasonna menegaskan Presiden tidak mengetahui Arcandra berkewarganegaraan Amerika Serikat sebelum memilih menjadi menteri. Yasonna mengaku tidak tahu apakah dalam proses seleksi menteri sudah ada informasi status kewarganegaraan Arcandra atau belum.
"Saya kan tidak mengurus proses seleksi," kata Yasonna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!