Suara.com - Ketua Tim Kuasa Hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mempertanyakan kenapa jasad Wayan Mirna Salihin yang meninggal tidak diautopsi di Rumah Sakit untuk membuktikan apakah betul Mirna meninggal karena racun sianida atau tidak. Hal itu ia tanyakan dalam persidangan perkara kematian Mirna di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016) malam.
"Kenapa tidak dilakukan autopsi, apakah karena sistem prosedur di rumah sakit yang masalah seperti anda sampaikan tadi, tapi tidak ada alasan untuk tidak dilakukan autopsi kan?" kata Otto.
Ahli patologi anatomi, Gatot Susilo Lawrence, yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica pun membenarkan bahwa tak ada alasan untuk tidak melakukan autopsi untuk membuktikan kematian Mirna. Sebab, jika tidak diautopsi, maka sulit untuk mengetahui penyebab kematian Mirna.
"Iya, betul. Kalau tidak diautopsi, kita tidak tahu penyebab kematiannya," ujar dia.
Namun karena sudah larut, hampir memasuki pukul 00.00 WIB, Hakim mengakhiri persidangan. Sebelum menutup persidangan, Hakim Ketua Kisworo meminta tanggapan dari terdakwa Jessica.
"Ada tanggapan dari terdakwa atas keterangan saksi ahli tadi?" tutur dia.
Jessica menjawab tidak ada tanggapan.
"Terimakasih yang mulia, tidak ada tanggapan," kata dia.
Kemudian hakim Kisworo menutup persidangan yang telah berlangsung selama 14 jam, sejak pukul 10.00 WiIB pagi tadi. Sidang akan dilanjutkan besok, Kamis (15/9/2016) pada pukul 10.00 WIB pagi.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka