Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengajukan 3 orang saksi ahli dalam uji materi Pasal 70 ayat 3 Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 terkait cuti petahana untuk kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah yang telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi.
Hal ini diutarakan Ahok saat ditanya Hakim Ketua Arief Hidayat.
"Saya akan mengajukan 3 saksi ahli yang mulia," ujar Ahok dalam ruang sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Siapa yang akan dijadikan saksi ahli oleh Ahok?
Ketika ditanya seudai persidangan, Ahok belum mau mengungkapkan sosok saksi yang akan dibawa. Sidang pleno selanjutnya akan berlangsung, Senin (26/9/2016 besok pukul 11.00 WIB.
"Nanti tunggu saja Minggu depan," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok memohon kepada MK agar menafsirkan kembali Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada agar calon petahana tidak wajib cuti kampanye.
Uji materi diajukan Ahok karena menilai aturan wajib cuti kampanye telah melanggar hak konstitusionalnya. Sebab, masa cuti kampanye dimulai pada 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017. Serta, bertepatan dengan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional