Suara.com - Lembaga Riset Poltracking Indonesia merilis, akseptabilitas atau tingkat kesukaan publik terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tingkat ini dibandingkan dengan Tri Rismaharini sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta.
Dari survei terhadap 20 kandidat Cagub DKI, keduanya memperoleh angka yang sama yaitu 64 persen.
"Akseptabilitas Ahok 64 persen, Tri Rismaharini 64 persen, kemudian disusul Yusuf Mansur 63 persen dan Anies Baswedan 53 persen," kata Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif & Riset Poltracking Indonesia dalam konfrensi pers di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Namun dari 400 responden yang diwawancarai, tingkat ketidak sukaan terhadap Ahok lebih tinggi dibandingkan Risma. Ketidaksukaan terhadap Ahok sebanyak 23 persen, sedangkan kepada Risma yang tidak suka 13 persen.
"Dalam survei ini memang lebih banyak responden yang tidak suka kepada Ahok dibanding Risma," ujar dia.
Dia menambahkan, jika PDI Perjuangan mengusung Risma, Wali Kota Surabaya ini menjadi lawan terberat Ahok dalam Pilgub nanti. Ahok berpotensi dikalahkan jika Risma berpasangan dengan Sandiaga Uno atau Risma dengan Anies Baswedan.
"Dalam simulasi head to head, pasangan Tri Rismaharini - Sandiaga Uno 38,21 persen unggul dibandingkan pasangan Ahok-Djarot 36,92 persen. Kemudian Risma - Sandiaga Uno dapat perolehan 37,95 persen, mengalahkan pasangan Ahok-Heru Budi Hartono 35,65 persen. Meski jika mengacu pada margin of error posisi kedua pasangan itu sama, namun posisi petahana dalam hal ini agak rentan. Termuan ini menandakan petahana masih sangat berpeluang dikalahkan," kata dia.
Poltracking Indonesia melakukan survei ini terhadap warga Jakarta pada 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random samping.
Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini bertujuan ingin melihat persepsi dan prilaku masyarakat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Berita Terkait
-
Tak Suka Ahok Jangan Dipilih, Jangan Agama Dijadikan Alasan
-
Jika Besok Ahmad Dhani Ikut Demo, Ahok: Gue Undang Maia Datang
-
Ratna: Tempat Relokasi Era Ahok Mirip Camp Konsentrasi Zaman Nazi
-
Muncul Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Jadi Lawan Berat Ahok
-
Yusril Berat Jika Duet dengan Rizal, Sama-sama Ingin DKI 1
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini