Suara.com - Yusril Ihza Mahendra menyatakan sangat kecil kemungkinan berduet dengan Rizal Ramli di pilkada Jakarta periode 2017-2022. Sebab, mereka sama-sama berhasrat menjadi calon gubernur.
"Saya kira nggak, beliau (Rizal Ramli) mau jadi gubernur saya juga ingin jadi gubernur. Jadi tidak ada keinginan untuk menjadi wakil," ujar Yusril di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Partai yang memberi sinyal kuat untuk mengusung Rizal adalah PAN.
Kemudian Yusril mengungkapkan wacana yang muncul dari koalisi partai yang akan memasangkannya dengan kader Gerindra Sandiaga Uno. Namun wacana tersebut meredup setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menolak jika Sandiaga jadi calon wakil.
"Dari awal pembicaraan jadi wakil Pak Sandiaga tapi, kan ada keberatan dari Pak Prabowo, tetap ingin jadi orang nomor satu. Kalau sudah begitu mau apalagi?" kata Yusril.
Yusril menambahkan jika nanti resmi diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat, Yusril akan menggandeng calon wakil dari kalangan birokrat.
Nama dari kalangan birokrat yang disebut-sebut berpeluang besar duet dengan Yusril yaitu kader PKB yang kini menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Namun suara belum bulat karena sebagian partai menginginkan pasangan Yusril adalah Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni.
"Pak Saefullah dan Bu Sylvi bagi saya dua-duanya oke juga. Tapi saya serahkan ke partai pengusung rapat dan memutuskan ini. Jadi kayaknya udah mengerucut kepada dua orang ini," ujar Yusril.
Ketiga partai yang akan mengusung Yusril merupakan partai yang sebelumnya akan bergabung dengan Gerindra untuk mengusung Sandiaga. Namun, koalisi tersebut tak kompak lagi, kabarnya gara-gara mereka tidak setuju jika Gerindra memasangkan Sandiaga dengan kader PKS Mardani Ali Sera.
Peta politik belakangan ini berubah cepat. Partai saling bermanuver.
Kecuali PDI Perjuangan yang sampai sekarang sulit ditebak lawan. Partai ini memilih merahasiakan nama pasangan calon dan menyatakan akan mengumumkannya pada saat pendaftaran di KPUD DKI Jakarta nanti.
Beredar kabar, PDI Perjuangan akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Berita Terkait
-
Prabowo Kukuhkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Jadi Ketua
-
Diungkap Menko Yusril, Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud?
-
Pemerintah Kenakan Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang bagi Judol
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis