Suara.com - Taruna Siaga Bencana (Tagana) tengah menggelar Jambore Nasional Tagana 2016 di Balikpapan pekan ini. Jambore itu diwarnai aksi kepedulian bakti sosial di Pantai Lamaru Balikpapan.
Hal ini tampak dalam berbagai kegiatan sosial personil Tagana yakni pemberian bantuan untuk penyandang disabilitas berupa 54 kaki palsu, 500 kaca mata baca, 2 alat bantu dengar, 50 tongkat tuna netra, bantuan untuk para lansia berupa 1.000 vitamin dan makanan tambahan, penyerahan 1.000 bingkisan sembako bagi kaum dhuafa dan 400 penderita kusta, serta pemberian bantuan 432 jaket bagi nelayan dan tukang ojek di daerah rawan bencana.
Solidaritas dan kebersamaan juga tampak dalam kegaitan donor darah yang diikuti 200 personil Tagana dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di wilayah Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Lamaru Kota Balikpapan. Tagana juga melakukan penanaman 500 batang pohon perdu di Taman Kota Balikpapan dan Samarinda, serta penyuluhan dan simulasi gempa dan tsunami untuk sekolah SD, SMP, dan SMA se-kota Balikpapan kepada 400 siswa.
Salah seorang personil Tagana dari Kalimantan Timur, Supriani mengaku senang bisa turut berbagi kepada sesama dalam Bhakti Sosial Tagana. Ia bercerita menjadi personil Tagana merupakan panggilan jiwa. Ia bergabung sebagai Tagana sejak 2004 dan telah bertugas di berbagai bencana di Indonesia.
Perempuan satu anak yang ditemui saat memasak di dapur umum ini mengaku keluarga sangat mendukung pilihannya bergabung Tagana.
“Saya bahagia bisa membantu korban bencana. Saya pikir ya ini kerja nyata yang bisa saya lakukan. Membantu orang lain bukan menjadi beban, tapi sebuah panggilan,” kata perempuan berkerudung ini.
Senada dengan Supriani, Tagana dari Jawa Barat, Oding Suherlan mengatakan menjadi Tagana adalah panggilan dari hati. Bersama sembilan orang kawannya dari Jawa Barat, Oding berangkat mengikuti Jambore.
“Ini kesempatan langka saya bisa ketemu teman-teman Tagana dari daerah lain. Di sini kami bertemu dan berbagi pengalaman penaggulangan bencana,” katanya.
Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat mengatakan Tagana pertama kali dibentuk pada 24 Maret 2004. Tagana merupakan wadah relawan terlatih dalam penenggulangan bencana berbasis masyarakat. Kini pada 2016 jumlah Tagana mencapai 29.734 personil tersebar di seluruh Indonesia.
Tagana sebagai unsur yang terdekat dengan lokasi bencana diwajibkan untuk siap hadir di lokasi dalam satu jam bencana terjadi, harus tanggap dan sigap dalam perlindungan sosial terhadap korban bencana, dan memiliki pemahaman tentang penanggulangan bencana agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Jambore Nasional Tagana diselengggarakan dalam rangka konsolidasi nasional untuk para personil Tagana selain itu juga sebagai paramater kesiapan personil Tagana dalam menghadapi bencana yang akan terjadi di berbagai daerah.
“Melalui Bhakti Sosial dan Jambore Nasional ini Tagana ingin mempersembahkan sebentuk kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia. Sekaligus upaya pemerintah untuk menyemangati anggota Tagana, karena mereka yang ada di garda depan saat terjadinya bencana, mereka bekerja tanpa pamrih. Penghargaan Negara setinggi-tingginya untuk mereka,” tutup Harry.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian