Setelah resmi mendapat dukungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung menghampiri Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono dan mengajaknya salaman.
Padahal, Gembong sempat jadi salah satu kader PDIP di Jakarta yang menolak partainya memilih Ahok jadi calon gubernur. Malah sempat beredar video para kader PDIP menyanyikan "Ahok pasti tumbang."
Lain dengan sekarang, Gembong mengatakan jika kader PDIP DKI dengan Ahok telah bersinergi untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada bulan Februari 2017 mendatang.
Gembong siap mematuhi keputusan Megawati untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Apalagi, imbuh dia, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Krisyanto sudah meminta seluruh kader banteng untuk bersatu padu di pilkada serentak 2017.
"Kan Sekjen sudah mengatakan menutup lembaran lama dan harus membuka lembaran baru, itu semua sudah selesai," ujar Gembong di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.
Gembong menerangkan, PDIP memasang duet Ahok-Djarot sudah dihitung secara matang oleh Megawati. Sekaligus melihat potensi lawan yang akan maju pada pesta demokrasi tahun depan. Ahok kemungkinan akan melawan Sandiaga Salahuddin Uno yang diusung Gerindra.
"Tugas kami DPD DKI ya meneruskan keputusan DPP kepada mesin partai hingga tingkat yang paling bawah. Dan merancang strategi untuk memenangkan Pilkada DKI," Gembong menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?