Suara.com - Ketua KPK Agus Rahardjo mengklaim KPK tidak pernah menargetkan seseorang dalam operasi tangkap tangan. Menurutnya, OTT yang dilakukan KPK sesuai dengan pengaduan masyarakat dengan awalan informasi yang kuat.
"KPK tidak pernah menargetkan OTT. Kami mengalir sesuai dengan pengaduan masyarakat. Kalau memang data awalnya kuat, kemudian kita lakukan penelitian, kalau sangat kuat indikasinya kita keluarkan surat perintah penyelidikan. Sprindik ini dikeluarkan dengan kajian yang mendalam," tutur Agus dalam rapat dengar pendapat KPK dengan Komisi III DPR, Rabu (21/9/2016).
Selama 2016 ada 99 perkara yang ditangani KPK. Sebanyak 12 di antaranya merupakan kasus dari OTT, sedangkan 41 kasus merupakan anak perkara dari OTT. Dengan data ini, Agus mengatakan, KPK tidak terlalu mementingkan OTT dalam penanganan kasusnya.
"Kalau dilihat dari data ini sebetulnya menunjukkan kita tidak mengutamakan betul OTT, tapi pembangunan kasus dari masyarakat juga kita lakukan dengan cukup signifikan," tuturnya.
Dalam rapat ini pula, KPK menyampaikan kepada Komisi III tentang kendala kinerjanya. Menurut Agus, personel KPK yang ada saat ini sangatlah kurang. Karenanya, dia menginginkan adanya peningkatan personel supaya kinerja KPK meningkat.
"Jadi kami sebetulnya ingin tingkatkan performa untuk menangani kasus sampai 2 kali, tapi kemudian personil yang sangat terbatas. Tentu saja kalau ingin meningkatkan performa KPK, itu kebutuhan personil perlu ditambah," kata dia.
Agus menerangkan, KPK memerlukan lagi 150 personel untuk tahun ini. Serta 450-500 personel untuk disiapkan pada tahun 2017.
"Ini yang membutuhkan anggaran yang cukup signifikan. kalau dewan menyetujui, itu akan direkrut di tahun 2016. Kemudian, sebentar lagi berjalan tambahan personil untuk 2017 sehingga Februari, tambahan personil tadi sudah mulai bekerja," ujar Agus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka