Suara.com - Tim tuan rumah Jawa Barat memastikan menjadi juara umum cabang karate PON 2016 menyusul hasil kemenangan nomor kumite beregu putra atas DKI Jakarta di gedung Sabuga, Bandung, Rabu.
Dengan hasil kemenangan 3-2 atas DKI di kumite beregu putra itu maka Jabar memimpin dengan lima emas, tiga perak dan dua perunggu, lebih unggul dari DKI yang mengumpulkan tiga emas, lima perak dan lima perunggu.
Sementara itu tim Sulawesi Selatan berada di urutan ketiga dengan tiga emas, dua perak dan empat perunggu.
"Kami cukup puas dengan medali yang kami kumpulkan, meskipun kami mentargetkan enam emas," kata Ketua Umum Pengprov Percasi Jawa Barat, Gianto Hartono.
Ketika ditanya dengan munculnya situasi pro kontra atas penilaian dari dewan juri atas hasil pertandingan, Gianto mengatakan itu biasa saja.
"Biasa, kami juga merasa ada dirugikan dari penilaian wasit tapi kami tidak mempermasalahkan," katanya.
Pada final kumite beregu putra tampak terlihat suasana gaduh saat berakhir pertandingan terakhir antara atlet Jabar Romario melawan atlet DKI Deny yang berakhir dengan nilai tipis 7-6 bagi atlet Jabar, dan sekaligus memastikan Jabar keluar sebagai juara umum.
Sontak para penonton dari kubu DKI yang ada di tribun penonton mendorong pagar yang telah dijaga petugas keamanan untuk masuk lapangan.
"Wah ini mah tuan rumah merampok medali," kata Agus seorang penonton dari kubu DKI yang tampak marah.
Sementara itu di nomor kumite beregu putri tim Sumut meraih medali emas setelah dalam final mengalahkan Sulsel 3-1. (Antara)
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Daftar Jadi Calon Ketua Asprov PSSI Jabar
-
Kasus Pencemaran Nama Baik, Berkas Perkara Selebgram Lisa Mariana Dilimpahkan ke Jaksa
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar