Suara.com - Bupati Bogor Nurhayanti terpaksa dievakuasi dari Gedung Kesenian, Kabupaten Bogor, setelah keributan terjadi pada pengumuman final Lomba Unjuk Gelar (LUG) cabang drumband pada PON XIX/2016, Jumat malam.
Keributan terjadi saat KONI Aceh dan perwakilan tim DKI Jakarta memprotes keputusan dewan juri pada hasil Final LUG yang dimenangkan oleh Provinsi Banten dengan perolehan emas.
Bupati Bogor yang tadinya akan mengalungkan medali bagi kontingen Banten, langsung diamankan petugas dari jajaran Satpol PP dan Polres Bogor keluar dari gedung.
Akibat aksi protes dari rombongan Aceh dan DKI Jakarta, prosesi pengalungan medali emas bagi kontingen Banten menjadi tertunda.
Sebelum keributan pecah, suasana tidak sportif terasa ketika pengumuman Final LBB, dimana Jawa Barat memperoleh emas kelimanya pada cabang drumband. Sorak dan teriakan huuuu panjang mewarnai pengalungan medali.
Sementara itu, Bupati Bogor yang duduk di kursi tamu, didatangi sejumlah perwakilan dari kontingen Aceh yang mempertanyakan penilaian dewan juri. Suasana mulai tidak kondusif, ketika pengumuman pemenang LUG.
Petugas keamanan dari Satpol PP, Brimob Kedung Halang Polres Bogor berjaga-jaga di dalam gedung mencoba menenangkan masing-masing kontingen.
Suasana kembali reda setelah Ketua Dewan Hakim Cabang Drumband, Murianto mengambil panggung dan menjelaskan bahwa penilaian dewan juri sudah sesuai aturan yang berlaku. Dan meminta semua pihak untuk tenang dan menyampaikan protes sesuai aturannya.
"Silahkan sampaikan protes dengan cara yang sudah diatur, gunakan jalurnya," katanya.
Sebelum pengumuman final LBB dan LUG, sempat terjadi pemadaman listrik selama hampir lima menit. Menurut informasi dari petugas kepolisian, pemadaman terjadi karena kehabisan Token listrik.
Padahal sebelum pertandingan berlangsung, panitia telah memasang Token senilai Rp300 ribu. (Antara)
Berita Terkait
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai