Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsudin Haris mengingatkan warga Jakarta jangan terpesona dengan citra santun yang ditunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022. Menurut dia faktor penting untuk memilih calon pemimpin ialah program kerja dan bukti kerja.
"Yang ingin saya sampaikan bahwa jangan sampai publik hanya terpesona dengan kesantunan, terpesona dengan calon. Yang paling penting adalah bagaimana kinerja, bagaimana program mereka untuk membenahi Jakarta," kata Syamsudin dalam diskusi hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Riset Indonesia dengan topik Kriteria Gubernur Pilihan Rakyat DKI di Kedai Kopi Deli, Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Menurut Syamsudin pembawaan santun tidak menjamin mampu memimpin wilayah dengan karakter seperti Jakarta. Sikap kalem, kata dia, belum tentu bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
"Kalau andalkan personality saja, kita tentu tidak akan mendapatkan pemimpin yang kita dambakan, sebab itu hanya sebagian kecil saja dari nilai pemimpin," katanya.
Syamsudin berharap dalam kampanye, para calon yang belum punya pengalaman di birokrasi, mengedepankan program kerja. Program kerja tersebut, katanya, lebih bagus lagi yang belum dilakukan calon petahana.
"Minimal apa yang dijanjikan Anies dengan Sandi dan Agus dengan Sylviana mengimbangi petahana, apa yang dijanjikan. Apakah misalnya program busway itu akan diganti dengan yang lain, atau apakah normalisasi kali di Jakarta akan diganti dengan yang lain dan lebih menjanjikan, atau kebijakan ganjil genap akan dihapus digantikan oleh yang lain. Minimal pasangan baru punya itu, punya sesuatu, yang jelas dihasilkan. Kalau tidak, kalau nilai jualnya hanya kesantunan saja, tentu tidak berguna bagi masa depan Jakarta," kata Syamsudin.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air