News / Nasional
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:31 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025). [Screenshot YouTube DPR RI]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyentil BNPB karena sisa Dana Siap Pakai Rp1,51 triliun belum terserap.
  • KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan TNI kekurangan dukungan logistik berat dan hanya menerima bantuan konsumsi dari BNPB.
  • Menkeu Purbaya menegaskan pencairan dana akan dilakukan sehari setelah BNPB melengkapi administrasi verifikasi yang terpusat.

Suara.com - Suasana Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025), diwarnai momen unik saat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkelakar menyentil Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Purbaya menyebut BNPB dengan kata pelit setelah mendengar keluhan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengenai pendanaan di lapangan.

Awalnya, Purbaya mendesak BNPB dan kementerian terkait untuk segera menghabiskan sisa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp1,51 triliun sebelum tahun anggaran berakhir. 

Ia menegaskan bahwa seluruh penyaluran dana bencana dilakukan satu pintu melalui BNPB demi kemudahan verifikasi.

"Karena saya pernah ditanya sama Istana, 'Gimana penyaluran Anda?'. Saya tahunya satu pintu lewat BNPB, yang lain kita nggak ngerti. Takut banyakan jalur Pak, kita nggak bisa verifikasi," ujar Purbaya dalam rapat.

"Jadi dana masih ada Rp1,51 (triliun). Kalau bisa dicairkan cepat, dipercepat," sambungnya.

Mendengar penjelasan Menkeu, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kemudian mengungkapkan realita di lapangan. 

Menurutnya, selama ini TNI harus bekerja secara swadaya untuk pengadaan barang berat seperti jembatan, karena dukungan dari BNPB hanya terbatas pada urusan konsumsi.

"BNPB juga hanya dukung makan, Pak. Nggak ada beli barang, pengiriman semua nggak ada," ungkap Maruli.

Baca Juga: Purbaya Resmi Tarik Pajak dari Pelanggan ChatGPT RI

Purbaya lantas merespons, "Bapak nggak minta kali?"

Maruli pun mengaku sudah berupaya meminta anggaran ke berbagai pihak namun belum membuahkan hasil. 

"Waduh, saya udah minta semua orang, nggak ada yang ngasih," tuturnya.

Jenderal bintang empat itu menjelaskan bahwa saat ini jajarannya masih menggunakan dana swadaya untuk memulihkan akses di wilayah bencana. Ia pun mengaku kurang memahami prosedur birokrasi keuangan yang rumit dalam situasi darurat.

Mengetahui bahwa dana triliunan rupiah masih mengendap di kas negara sementara TNI berjuang dengan dana swadaya, Menkeu Purbaya kembali memastikan kesiapannya untuk mencairkan anggaran dalam waktu satu hari jika dokumen dari BNPB lengkap.

"Masih ada satu hari, kalau bisa diambil, ya ambil, sehari ini besok kita cairkan langsung begitu ada suratnya dari BPNB, oh cuma makan Mar?" tanya Purbaya memastikan.

Load More