- Perayaan Tahun Baru 2026 Jakarta Global City akan dipusatkan di delapan panggung sepanjang kawasan strategis Ibu Kota.
- Dishub DKI memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan penutupan 33 ruas jalan situasional mulai petang hingga dini hari.
- Sebanyak 48 rute Bus Transjakarta mengalami modifikasi, serta tersedia 36 lokasi parkir bagi pengguna kendaraan pribadi.
Suara.com - Kemeriahan perayaan pergantian tahun menuju 2026 di DKI Jakarta akan dipusatkan dalam acara bertajuk Jakarta Global City, dengan 8 panggung tersedia di kawasan Lapangan Banteng, MH Thamrin, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas BNI 46, Semanggi, SCBD dan FX Sudirman.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas besar-besaran untuk mengantisipasi lautan manusia di pusat Ibu Kota.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa penutupan jalan akan diberlakukan secara situasional pada Rabu (31/12/2025).
Masyarakat yang hendak melintas diimbau untuk memperhatikan waktu penutupan yang dimulai sejak petang hingga dini hari pergantian tahun.
"Untuk menunjang kegiatan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas penutupan ruas sebanyak 33 (tiga puluh tiga) titik bersifat situasional mulai Pukul 18.00 WIB sampai dengan 01.00 WIB beserta rute alternatif pengalihan arus lalu lintas," ujar Syafrin, Selasa (30/12/2025).
Adapun ruas jalan utama dan akses yang akan ditutup total meliputi kawasan protokol Jenderal Sudirman hingga jalan-jalan penyangga di sekitarnya.
Berikut adalah daftar rincian ruas jalan yang akan ditutup selama malam pergantian tahun:
- Jalan Jenderal Sudirman (Bundaran Senayan s.d. Bundaran HI)
- Jalan M.H. Thamrin (Bundaran HI s.d. Patung Kuda)
- Jalan Pintu 1 Senayan
- Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat dan Timur
- Jalan Bendungan Hilir dan Jalan KH. Mas Mansyur
- Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 dan Jalan Kupingan BNI 46
- Jalan Kota Bumi, Jalan Baturaja, dan Jalan Teluk Betung
- Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, dan Jalan Imam Bonjol
- Jalan Sumenep Tosari dan Landmark (Indocement)
- Jalan Setiabudi dan Jalan Prof. Dr. Satrio
- Jalan Masjid (Sampoerna) dan Jalan Garnisun (Kolong Semanggi)
- Kawasan SCBD dan Jalan Tulodong Atas 2
- Simpang Jalan Budi Kemuliaan-Medan Merdeka Selatan
- Jalan Kebon Sirih (Arah Barat) dan Jalan K.H Wahid Hasyim
- Jalan Majapahit, Jalan Veteran II, dan Veteran III
- Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Utara dan Selatan-Ridwan Rais
- Simpang Jalan Perwira, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Panglima Polim.
Guna mencegah penumpukan kendaraan akibat penutupan tersebut, Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rute alternatif yang wajib diketahui pengendara.
Berikut adalah rekayasa pengalihan arus lalu lintas yang dapat dilalui masyarakat:
Baca Juga: Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
- Lalu Lintas Selatan (Blok M) ke Utara (Harmoni): Melalui Jl. Melawai - Jl. Iskandarsyah Raya - Jl. Pattimura - Jl. Asia Afrika - Jl. Gerbang Pemuda - Jl. Gatot Subroto - Jl. KS Tubun - Jl. KH Mas Mansyur - Jl. Cideng.
- Lalu Lintas Timur (Pancoran) ke Barat (Slipi): Melalui Jl. Gatot Subroto - Jl. S. Parman.
- Lalu Lintas Barat (Slipi) ke Timur (Pancoran): Melalui Jl. S. Parman - Jl. Gatot Subroto.
- Lalu Lintas Timur (Kampung Melayu) ke Barat (Tanah Abang): Melalui Jl. HR Rasuna Said - Jl. Prof. Dr. Satrio - Jl. KH Mas Mansyur.
- Lalu Lintas Barat (Tanah Abang) ke Timur (Kampung Melayu): Melalui Jl. KH Mas Mansyur - Jl. Prof. Dr. Satrio - HR Rasuna Said.
- Lalu Lintas Selatan (Tanah Abang) ke Utara (Harmoni): Melalui Jl. Jati Baru Raya – Jl. Abdul Muis - Jl. Majapahit.
- Lalu Lintas Utara (Harmoni) ke Selatan (Rasuna Said): Melalui Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Pos - Jl. Lapangan Banteng - Jl. Pejambon - Jl. MI Ridwan Rais.
Selain rekayasa lalu lintas di jalan protokol, penyesuaian rute juga dilakukan untuk angkutan umum massal andalan warga Jakarta.
Sebanyak 48 rute Bus Transjakarta yang bersinggungan dengan lokasi acara akan mengalami modifikasi lintasan selama perayaan berlangsung.
Warga yang tetap membawa kendaraan pribadi disarankan memanfaatkan 36 titik lokasi parkir yang tersedia di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Berita Terkait
-
Di Balik Kilau Kembang Api: Psikologi Normalisasi Polusi dalam Perayaan
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
7 Cushion Anti Dempul yang Tahan Lama Buat Party Tahun Baru 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!