- KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak paparkan upaya pemulihan akses transportasi pascabencana di Aceh oleh jajaran TNI.
- TNI fokus menggunakan tiga jenis jembatan (Bailey, Armco, perintis) menghadapi keterbatasan stok dan logistik pengiriman.
- Pembiayaan operasional awal jembatan dilakukan melalui dana swadaya karena kendala prosedur keuangan darurat resmi.
Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memaparkan perjuangan jajaran TNI dalam memulihkan akses transportasi yang terputus akibat bencana di Aceh.
Maruli mengungkapkan bahwa pihaknya harus melakukan langkah-langkah luar biasa, termasuk memborong stok pabrik hingga menggunakan dana swadaya demi percepatan pembangunan jembatan.
Ia menjelaskan bahwa TNI telah menetapkan tiga jenis jembatan yang paling efektif untuk percepatan di lapangan, yakni jembatan Bailey, jembatan Armco (pipa baja bergelombang), dan jembatan perintis atau gantung.
Hingga saat kekinian teridentifikasi kebutuhan minimal 24 jembatan Bailey di Aceh. TNI telah mengerahkan 22 unit dari stok internal, ditambah 14 unit dari Kementerian PU. Namun, tantangan terbesar terletak pada ketersediaan barang dan logistik pengiriman.
"Kami mengumpulkan jembatan Bailey dari seluruh Pulau Jawa, bahkan dari Kalimantan Timur dikirim ke Jakarta baru ke Aceh. Begitu sampai pelabuhan pun, pergeseran ke lokasi terhambat di jalan hingga satu minggu," ungkap Maruli dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Saking besarnya skala kerusakan, stok jembatan Bailey di dalam negeri hampir habis. KSAD mengungkapkan bahwa Presiden telah merencanakan pembelian jembatan Bailey dari luar negeri.
"Presiden sudah merencanakan pembelian dari luar negeri. Itu pun hampir tidak ada negara yang punya ready stock, jadi harus dikumpulkan dari beberapa negara untuk menyuplai daerah bencana ini," tambahnya.
Selain jembatan Bailey, TNI juga mengandalkan teknologi jembatan Armco untuk jalan yang terbelah air. Jenderal Maruli menyebut telah mendata 39 titik yang membutuhkan Armco di Aceh.
"Pabrik-pabriknya kami borong semua, habis. Kami suruh bikin lagi, habis lagi. Sampai tiga tahap kita kerjakan. Itu pun mohon izin, Pak, statusnya masih utang. Jadi tidak ada masalah, yang penting kerja berlanjut," selorohnya di hadapan pimpinan rapat.
Baca Juga: BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Kesehatan di Wilayah Aceh
Di sisi lain, KSAD secara jujur menyampaikan kondisi finansial operasional di lapangan. Ia mengaku sejauh ini TNI masih menggunakan dana swadaya karena belum sepenuhnya memahami prosedur birokrasi sistem keuangan darurat yang berlaku.
"Jujur kami belum mengerti sistem keuangannya. Sampai saat ini kami swadaya semua. Mungkin sampai pertengahan bulan depan kami masih kuat, setelah itu ya sudah 'korek-korek' (kantong) sendiri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi