Suara.com - Terdakwa Jessica Kumala Wongso menegaskan tidak pernah memiliki catatan kriminal di Australia. Jessica juga mengatakan tidak pernah masuk penjara di negara itu. Suatu hari, dia memang pernah berurusan dengan polisi New South Wales, tapi hanya kasus pelanggaran di jalan raya dan itu pun telah didenda.
“Soal laporan polisi, itu saya sama sekali tidak pernah dipenjara. Kecuali satu pelanggaran lalu lintas dan denda," kata Jessica dalam sidang agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016) malam.
Jessica menilai laporan yang dicatat polisi Australia dilatari masalah dengan mantan kekasih, Patrick O'connor. Jessica mengaku setiap kali tengah bertengkar dengan Patrick, Patrick kerap melaporkannya ke polisi.
"Itu laporan orang (mantan pacar), karena hubungan kami tidak baik. Dia sudah biasa laporin setiap berantem,” kata Jessica.
Jessica juga menjelaskan kenapa sering menghubungi Patrick melalui telepon meski telah putus hubungan. Alasannya karena untuk menagih utang Patrick sebesar 10 ribu dollar Ausrtrlia.
"Masalah saya sama Patrick karena dia punya utang sama dia, saya nggak akan jelaskan itu utang apa, yang jelas 10 ribu dollar. Dan dia janji akan cicil per bulannya, tapi nggak berjalan tuntas," kata Jessica
Jessica juga mengaku telah membuat perjanjian secara tertulis dengan keluarga soal utang yang mesti dibayar Patrick.
"Tapi diperjanjian hitam putih saya bisa hubungi orangtuanya kalau dia nggak bayar," kata dia.
Jessica menuding laporan yang dibuat Patrick kepada polisi Australia semata-mata untuk terbebas dari kejaran Jessica agar tidak menagih utang.
"Dan karena dia mungkin malu, jadinya lapor polisi agar saya tidak bisa ganggu dan akhirnya saya ikhlaskan saja,” kata Jessica.
Catatan Jessica di Australia disampaikan anggota polisi New South Wales, John Jesus Torres, saat dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai saksi. John membeberkan 14 catatan kriminal yang pernah dilakukan Jessica.
Belasan catatan kriminal tersebut, di antaranya ancaman bunuh diri dan pelanggaran lalu lintas yang dipengaruhi minuman keras. Rata-rata laporan polisi tersebut dibuat oleh Patrick. Pengadilan setempat, bahkan sampai meminta kepolisian Australia untuk melindungi Patrick lantaran sempat mendapatkan teror dari Jessica.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?