Suara.com - Sampai hari ini, Mutmainah (28), ibu yang tega membunuh dan memutilasi anaknya sendiri, Arjuna (1), masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Istri dari anggota Polda Metro Jaya Aipda Denny itu diduga kuat punya masalah kejiwaan karena dia merasa tidak pernah membunuh anak keduanya.
Petugas keamanan rumah sakit bernama Hendriansyah (34) mengatakan Mutmainah sekarang berada di Ruang Cendrawasih, kamar nomor 1. Ruangan tersebut, katanya, dijaga ketat dan tak sembarangan tamu boleh masuk.
"Nggak bisa ditemui mas. Tidak boleh pesan langsung dari penyidik, ada dua anggota polisi wanita yang jaga mas," kata Hendriansyah.
Hendriansyah menambahkan keluarga Mutmainah saat ini berada di ruangan tersebut. Di antaranya, orangtua Mutmainah.
"Keluarganya masih di dalam ada dua orang mas, yang satu memakai jilbab dan satu laki laki," ujar Hendriansyah.
Menurut pengamatan Suara.com, para wartawan hanya diperbolehkan menunggu di luar rumah sakit. Mereka tidak boleh masuk.
Mutmainah melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Arjuna di rumah kontrakan di Jalan Jaya 24, RT 4, RW 10, Tegal Alur, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016) malam.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif kasus tersebut.
Sementara itu anak pertama Mutmainah, Callista (2) saat ini sudah dalam perlindungan. Dia juga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Mutmainah.
Berita Terkait
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Misteri Mutilasi Mojokerto: Kronologi, Motif Cinta, dan Fakta Mengejutkan
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Mengungkap Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi, Begini Kata Psikolog Forensik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara