Suara.com - Beberapa jam setelah mengumumkan memperpanjang masa darurat selama tiga bulan pasca gagalnya kudeta militer, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memecat 12.801 polisi, Selasa (4/10/2016).
Ribuan polisi yang dicopot diduga terkait dengan Fethullah Gulen, tokoh yang disebut-sebut dalang di balik percobaan kudeta Juli 2016 lalu.
Dalam pernyataan resminya, markas besar kepolisian Turki mengatakan 2.523 yang dipecat merupakan perwira tinggi kepolisian. Jumlah tersebut sekitar 5 persen dari jumlah personel polisi Turki secara keseluruhan.
"Mereka telah terbukti berkomunikasi atau terlibat dengan Organisasi Teror Gulenis yang membahayakan keamanan negara," kata Mabes polisi Turki dalam pernyataan tertulisnya.
Di waktu yang hampir bersamaan Erdogan juga mencopot 37 staf di Kementerian Dalam Negeri. Belum jelas apakah pencopotan ini juga terkait dengan kudeta Gullen.
Pemberhentian puluhan ribu polisi dan staf kementerian dalam negeri dilakukan hanya berselang beberapa jam setelah jubir Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengumumkan memperpanjang masa darurat selama tiga bulan ke depan.
Setidaknya 100.000 lebih personel dari kepolisian, PNS, hakim, militer dan universitas dicopot Erdogan, dan 32.000 lainnya ditahan karena diduga terlibat kelompok Gullen. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak