Suara.com - Muncul diskusi hangat soal pernyataan calon gubernur Anies Baswedan yang menyebut sungai bersih di Jakarta merupakan hasil kerja (mantan) Gubernur Fauzi Bowo.
Belakangan, ucapan Anies malah jadi bahan tertawaan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Sebenarnya Pak Anies kalau mau lebih rajin, cari di Google saja. Ada orang kirim ke saya, kan iseng gitu ya 'sungai bersih karena Foke' langsung bawahnya ada tulisan 'Did you mean sungai bersih karena Ahok?' Itu Google gitu lho," kata Ahok sambil tertawa di Balai Kota, Senin (3/10/2016) kemarin.
Meme-meme pun bermunculan di media sosial setelah itu. Banyak topik kemudian disebut-sebut karena Foke.
Sementara itu, menurut pengamatan Suara.com, sebagian besar sungai di Jakarta sekarang memang terlihat lebih bersih. Saban hari, terlihat pasukan berseragam orange dari pemerintah yang memunguti sampah yang hanyut. Karena sungai-sungai bersih, Pintu Air Manggarai, Jalan Tambak, Jakarta Pusat, pun terlihat jauh lebih bersih dan terawat karena jumlah sampah yang nyangkut berkurang.
Pemandangan tersebut tak lepas dari keberadaan petugas Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Penjaga Pintu Air Manggarai Fajar (29) mengungkapkan dulu bantaran sungai di Jakarta jorok dan bau.
"Ya sejak dulu sebenarnya sudah ada program kebersihan, tapi hanya kurang aktif," katanya.
Fajar mengakui lingkungan sungai dan pintu air menjadi lebih bersih sejak Jakarta dipimpin (mantan) Gubernur Joko Widodo, kemudian dilanjutkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Semenjak Jokowi menjadi gubernur dan sampai saat ini digantikan oleh Ahok, program penormalisasi kali dan sungai di Jakarta jadi lebih baik," kata Fajar.
Petugas kebersihan pintu air Jamal (32) juga mengakui kinerja Ahok. Jamal yang sudah menjadi petugas kebersihan selama tiga tahun mengatakan sekarang sampah di sungai berkurang banyak.
"Karena sekarang petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan sudah banyak dan sudah tersebar di seluruh sungai dan kali di Jakarta," kata dia.
Petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan bernama Efendi membandingkan gubernur Jakarta zaman Foke dengan era Jokowi dan Ahok.
"Dulu waktu sebelum Jokowi menjadi gubernur, di sini nggak terawat, banyak sampah, pemerintah tidak ada yang memperhatikan, hanya mempedulikan orang-orang mereka aja," kata Efendi.
Efendi mengungkapkan bukan hanya sungai yang bersih, tetapi jalan-jalan sekarang rapi.
"Sekarang di jalan pun sudah tidak ada lagi terlihat sampah-sampah berserakan, sekarang Jakarta sudah jauh lebih baik," kata dia. (Yulia Enggarjati)
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis