Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyebut oknum tentara yang menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi bodoh. Menurut Hasanuddin, mereka tertipu kemampuan Taat Pribadi, seperti menggandakan uang dan emas.
"Mau jenderal mau kopral, itu otaknya nggak dipakai. Saya tahu (yang terlibat) itu siapa saja. Otaknya nggak dipakai," kata Hasanuddin di DPR, Kamis (6/10/2016).
Hasanuddin menyebut ada tentara berpangkat letnan kolonel dan kolonel yang terlibat kasus Taat Pribadi. Politikus PDI Perjuangan ini mengaku tidak habis pikir sampai segitunya mereka demi Taat Pribadi.
Hasanuddin percaya dengan ilmu ghaib. Namun, dia percaya jika seseorang mampu menggandakan dan mengadakan uang dengan cara di luar akal sehat.
"Saya pribadi percaya sama yang ghaib. Malaikat kan ghaib. Saya percaya. Tapi kalau manusia bisa cetak duit dari tangan keluar saya minta dibuktikan deh," kata dia.
Menurut Hasanuddin oknum yang menjadi pengikut, bahkan pelindung Taat Pribadi, hanya karena kepepet masalah keuangan sehingga menempuh jalan pintas.
"Memang ketika orang itu goyah dan mencari jalan, solusi, kalau meminta sama Allah juga panjang, pinjem ke Bank harus pakai bon, maka logika dan kepintarannya kegerus dengan arus pendek, lalu datang ke Dimas Kanjeng," kata Hasanuddin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!