Suara.com - Partai Golkar akan mengeluarkan survei tandingan untuk membantah survei-survei yang menyebutkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menurun. Survei itu akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan survei itu salah satu akan membantah data Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan elektabilitas Ahok-Djarot terus merosot.
"Kalau menanghapi LSI kita juga punya survei internal. Lagi berjalan. Insya Alah sebelum akhir bulan sudah kita rilis, karena memang sampelnya besar di atas ribu. Data yang kita punya tidak semuanya sama dengan rilis yang ada sekarang," kata Fayakhun di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).
Dia menganggap hasil rilis survei yang menyatakan elektabilitas Ahok-Djarot menurun lantaran masyarakat masih menunggu pasangan penantang lain yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilhan Umum DKI Jakarta. Pasalnya, kata Fayakhun awalnya banyak kandidat-kandidat yang sebelumnya muncul untuk digadang-gadang sebagai penantang Ahok di Pilgub DKI.
"Contoh dikatakan turun, tapi jangan salah unside votersnya juga naik. Nah ini efek, efek dari orang. Kemarin kan orang cuma tahunya "Ahok, Ahok, Ahok" lalu meraba raba bu Risma. Kemudian meraba raba Sandiaga. Begitu mendaftar beneran. Ternyata muncul pak Anies. Ternyata muncul pak Agus, ternyata muncul bu Sylvi," kata dia.
Dikatakan Fayakhun untuk mengukur elektabilitas seharusnya dilakukan saat para paslon Cagub dan Cawagub menyampaikan progam-progamnya di masa kampanye. Pasalnya, kata Fayakhun, masyarakat nantinya juga bisa menilai bagaimana program yang dicanangkan para paslon tersebut.
"Ini rupanya orang langsung "wah ntar dulu" entar dulunya ini menyebabkan semuanya mengalami perubahan dan unside votersnya naik. Kalau mau lebih akurat tunggu sampai kampanyenya mulai. Programnya diketahui oleh publik, nah itu sudah mulai lebih akurat," kata Fayakhun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan