Suara.com - Kematian Abdul Gani diyakini Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai terkait dengan upaya untuk menutupi kasus kriminal yang diduga melibatkan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Taat Pribadi kini telah menjadi tersangka kasus pembunuhan dan penggandaan uang.
"Abdul Gani diberikan surat pemanggilan untuk memberikan keterangan yang diketahuinya kepada polisi terkait penipuan yang dilakukan Taat Pribadi. Namun, sebelum dia memberikan keterangan, Abdul Gani sudah diitemukan tewas, tanggal15 April 2016 di Wonogiri, Jawa Tengah," kata Haris di gedung LPSK, jalan Raya Bogor, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/10/2016).
Abdul Gani merupakan pengikut padepokan yang dipimpin Taat Pribadi. Dalam kasus pembunuhan terhadap Abdul Gani, polisi menetapkan sembilan tersangka, yang terdiri dari Taat Pribadi dan delapan pengikut.
Kasus pembunuhan tersebut berawal dari kasus penggandaan uang yang dilaporkan oleh R.
"Kasus penipuan tersebut terlapornya adalah Taat Pribadi dengan pelapornya adalah R," kata Haris.
Sebelum memberikan keterangan kepada polisi, Abdul Ghani yang merupakan saksi kunci menghilang dan ditemukan meninggal dunia di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
Haris mengatakan jika kasus tersebut tidak segera dibongkar, dikhawatirkan akan jatuh korban berikutnya. Pasalnya, kata Haris, pelindung Taat Pribadi masih terus mengancam orang-orang yang tahu aktivitas Taat Pribadi.
"Kalau tidak dibongkar, maka pasti ada saksi lagi yang hilang dan tidak memberikan keterangan kepada penegak hukum," kata Haris.
Taat memimpin padepokan yang terletak di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sebelum itu, selain terlibat pembunuhan Abdul Ghani, Taat Pribadi dan tiga tersangka lainnya juga terlibat kasus pembunuhan terhadap pengikut bernama Ismail Hidayah pada 2 Februari 2015. Kasus tersebut ditangani Polres Probolinggo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...
-
Prabowo Panggil Bahlil, Kepala BIN hingga Panglima TNI ke Kertanegara, Bahas Apa?
-
Drama Tangis di Gang Royal! 3 PSK Kena Razia, Ngaku Jualan Kopi Padahal Kepergok di Kamar
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua