Penyidik kepolisian belum menyelidiki dugaan adanya penistaan agama yang dilakukan Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Saya belum lihat kaitan masalah penistaannya, tapi yang saya lihat adalah tentang pembunuhan dan penipuan uang kepada masyarakat," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
Dalam kasus pembunuhan terhadap pengikut dan penggandaan uang, Taat Pribadi telah ditetapkan menjadi tersangka. Dia sekarang ditahan di Polda Jawa Timur.
Untuk memastikan ada tidaknya penistaan agama di Padepokan Dimas Kanjeng, penyidik berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia.
"Soal isu ajaran dia di sana, kita belum dengar lebih jauh. Mungkin MUI bisa mendalami lebih jauh bagaimana metoda ajaran dan metoda ibadah yang dia lakukan, mengatakan itu ajaran ajaran agama Islam misalnya," ujar Boy. "Biarlah, itu diteliti dulu oleh MUI. Kami fokus penipuan dan pembunuhan."
Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong mengatakan tersangka Taat Pribadi bisa dikenakan pasal baru lagi tentang penistaan agama. Sebab, kata anggota Fraksi PAN, aktivitas penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi juga membawa simbol-simbol agama Islam.
"Orang ini kan menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek," kata Ali di DPR, Kamis (6/10/2016).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026