Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal Purnawirawan Wiranto menilai paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo sudah berhasil. Oleh karena itu, langkah selanjutnya untuk membenahi Indonesia ke depan adalah dengan memperbaiki hukum di Indonesia.
"Pemerintah sekarang akan meluncurkan satu kebijakan mengenai revitalisasi hukum. Setelah kemarin presiden selama dua tahun ini terus memfokuskan pada paket kebijakan ekonomi, ada 13 paket dan berjalan bagus. Dan saatnya sekarang presiden sudah berkehendak untuk melempar kebijakan soal revitalisasi hukum itu," kata Wiranto di gedung KPK, jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).
Menurut Mantan Menteri Pertahanan Tahun 1998-1999 tersebut, dengan berjalan mulusnya paket ekonomi, maka dukungan untuk mewujudkan bidang Hukum yang baik bisa tercapai.
"Agar setelah ekonomi jalan bagus jadi back up hukum jadi lebih bagus lagi. Kalau hukum ditegakkan baik sebanarnya ada keuntungan lain yang dapat diperoleh terutama dibidang ekonomi. Misalnya masalah korupsi masalah pungli dan macam-macam dan termaksud pelanggaran hukum yang mengingkari dan harus kita tegakkan kemabli," katanya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Hanura tersebut mengatakan bahwa dilakukannya revitalisasi bidang Hukum untuk memwujudkan kepercayaan terhadap penegakan hukum di Indonesia.
"Kita ingin mengembalikan kepercayaan publik Indonesia dan internasional terhadap penegakan hukum. Itu sebenarnya dalam hal ini KPK sudah syarat dengan kiat-kiat pemberantasan pungli dan korupsi dan sebagainya. Kita ingin mendapat masukan dari KPK bagaimana kiat-kiat yang dimiliki KPK dan kita bekerjsa sama," kata Wiranto.
Meski begitu, dia tidak mau mendahului Presiden tentang apa saja yang nantinya ada dalam draf paket kebijakan tersebut. Namun, dapat dipastikan dalam poin tersebut diusulkan juga terkait perampasan aset para koruptor.
"Itu nanti. Masak saya mendahuli presiden, itu nggak boleh," kata Wiranto.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?