Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Yogyakarta dan sekitarnya tak menyurutkan Presiden Joko Widodo untuk meninjau program bidang pelaksanaan pembangunan desa di Dusun Potrowangsan, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Senin.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan tiba di Dusun Potrowangsan, Desa Sidoarum sekitar pukul 16.15 WIB langsung menyusuri jalan dusun untuk meninjau langsung pembangunan saluran air sepanjang 200 meter yang dikerjakan oleh warga.
Beberapa menteri Kabinet Kerja yang mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Budaya Puan Maharani, Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Presiden yang terus berdampingan dan bahkan sempat sepayung berdua dengan Ibu Negara ini berbincang dengan Menteri Eko Putro terkait program pembangunan desa, sambil menyapa dan bersalaman dengan warga yang memenuhi jalan dusun tersebut.
Antusias warga Dusun Potrowangsan sangat tinggi menanti kedatangan Presiden yang menunggu sejak siang hari walaupun hujan membasahi mereka.
Para warga, mulai dari anak SD, SMP hingga SMA dan warga sekitar, berjajar memenuhi jalan dusun untuk bersalaman dan berfoto dengan Presiden dan Ibu Negara hujan terus mengguyur membasahi badan mereka.
Peninjauan pembangunan saluran air di Dusun Potrowangsan, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ini menutup rangkaian kunjungan kerja Presiden di wilayah Yogyakarta.
Dalam kunjungan kerja di Yogyakarta ini, agenda utama Presiden Agenda utama menghadiri acara Peresmian Pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi "The 2nd International Symposium on Fisheries Crime" di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Usai membuka simposium, Presiden melakukan peninjauan program Keluarga Berencana Nasional di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul dan dilanjutkan ke Kabupaten Gunung Kidul guna penyerahan sertifikat tanah program strategis pada 2016 di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah