Suara.com - Mendadak Presiden Joko Widodo datang ke Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, sore tadi. Ternyata, Presiden ingin memantau langsung operasi tangkap tangan dan penggeledahan dalam kasus pungutan liar dalam layanan publik di kementerian tersebut.
Kenapa Jokowi turun langsung melihat operasi tangkap tangan?
"Sebenarnya Presiden dalam konteks ini bukan melihat OTT-nya, tapi berangkat dari perbaikan pelayanan publik," kata juru bicara Presiden, Johan Budi Sapto Prabowo.
Johan menjelaskan selama ini Jokowi kerab mendapat laporan dari masyarakat secara langsung mengenai masih banyaknya pungli dalam pengurusan izin di kementerian dan lembaga negara.
Kemudian Johan menjelaskan awal Jokowi mendapat informasi adanya aksi pungutan liar ke Kementerian Perhubungan. Saat itu, Jokowi usai memimpin rapat terbatas untuk membahas mengenai reformasi hukum yang berlangsung di kantor Presiden. Jokowi mendapatkan laporan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenai OTT seorang pejabat yang melakukan pungli dalam pengurusan perizinan.
"Tadi kebetulan selesai rapat terbatas yang membahas reformasi bidang hukum, Presiden mendapat laporan dari Kapolri bahwa telah terjadi penangkapan pelaku pungli dalam pengurusan izin di Kemenhub. Lalu, Presiden melihat secara langsung ke TKP (lokasi). Jadi kontek-nya adalah soal perbaikan pelayanan publik, salah satu fokus yang dilakukan dalam reformasi hukum adalah menghilangkan pungli dan suap," ujar dia.
Di tempat kejadian perkara, Jokowi mengatakan pungli dalam pelayanan publik masih saja terjadi.
"Baru tadi dibicarakan soal pembentukan tim OPP (operasi pemberantasan pungli), saya dapat laporan kalau ada OTT di Kemenhub soal buku laut dan surat kapal yang angkanya berbeda-beda, ada ribuan dan ratusan ribu," kata Jokowi.
Melihat masih maraknya pungli yang menindas masyarakat kecil, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk menghentikannya.
"Sekarang sudah ada Tim OPP, jadi lebih baik stop dan hentikan sekarang," kata dia.
Jokowi telah memerintahkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk segera menangkap pejabat nakal.
"Saya udah perintahkan ke kemenhub dan menpan tangkap dan langsung pecat yang berhubungan dengan ini. Nggak ada kompromi," kata dia.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Foto Biarawati dan Ustadz Ini Jadi Bahasan 'Hangat' di Sosmed
Dewi Perssik Ingin Cari Lelaki yang Langsung Ajak Nikah
Mendadak, Ayah Mirna Minta Maaf ke Pengacara Jessica
Asty Ananta Tunjukkan Foto Menikah Secara Islam
Gatot Brajamusti Tak Percaya Reza Tega Laporkan Dirinya
Berita Terkait
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
-
Kericuhan Warnai FGD Kemenhub saat Bahas Kebijakan untuk Ojol, Ada Apa?
-
Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!
-
Aksi 217 Pecah! Ojol Demo Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Tuntutan Mereka
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Garap Anggota DPRD Mojokerto, 400 Travel dan 13 Asosiasi Terseret
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional