Suara.com - Kepolisian Resort Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, mengungkap motif pertikaian geng motor Gengster 24 Cipayung yang menimbulkan dua korban (9/10), akibat balas dendam.
"Berdasarkan penyelidikan, tersangka tidak hanya menembak korban Tribowo (20) hingga tewas, tapi menembak korban lainnya yaitu Paul (15) yang kini masih dirawat intensif. Itu semua karena motf dendam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Rajiman di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa dendam pelaku bernama Hamzah Khanaini alias Anjas (20) karena sebuah warung milik neneknya di kawasan Jatiasih dirusak, Kota Bekasi.
"Saya dapat laporan dari anggota Polda Metro Jaya hasil pemeriksaan tersangka. Dia menembak korban karena kesal, warung milik neneknya dirusak geng korban," katanya.
Menurut Rajiman, pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan saat bersembunyi di rumahnya, Kampung Rawa Bogo, RT 05/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Betul, pelaku ditangkap oleh anggota gabungan Polsek Jatiasih, Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya pada dini hari tadi tanpa perlawanan. Dia diamankan setelah dua hari buron," ujarnya.
Dua pemuda dari geng motor Gengster 24 Cipayung ditembak oleh geng motor lainnya.
Korban pertama adalah Paul Martin Manurung yang ditembak saat melaju dengan motornya di Jalan Raya Kodau, Pondokgede, Kota Bekasi pada Minggu (9/10) pukul 03.00.
Namun peluru gotri yang ditembakan pelaku hanya menyangkut di bagian leher sehingga korban masih bisa terselamatkan.
Tribowo dan rekan-rekannya berusaha membalas dendam dan kembali ke rumah sambil menyiapkan senjata tajam.
Geng motor Gengster 24 Cipayung itu kemudian berkeliling di gang H Porot RT 05/03, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi dan mendapati geng motor 'Poncol' sedang nongkrong.
Tanpa ada basa-basi, mereka lalu menyerang geng motor tersebut, namun pelaku Hamzah justru lebih dulu menembakkan senjatanya ke arah Tribowo.
Korban Tribowo tewas dengan luka tembak di kepala dan badannya.
Dari tangan tersangka, penyidik menyita barang bukti berupa sepucuk senapan angin jenis PCV beserta tas senapan, tiga butir amunisi atau gotri senapan angin, satu helai kemeja dan satu helai celana panjang yang dipakai pelaku saat beraksi.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Pasal 338 tentang pembunuhan dengan hukuman penjara di atas lima tahun. (Antara)
Berita Terkait
-
Kocak, The Prediksi dan Bedain Touring ke New Zealand Pakai Kostum Shaun The Sheep
-
Padahal Gabung Geng Motor, Desta Malu dan Minder Pengalaman Touring Kalah Telak dari Chef Juna
-
Dramatis! Detik-detik Resmob Sergap Eksekutor Geng Motor Penembak Warkop di Tanah Abang
-
Tak Berkutik! Pelaku Penembakan Warkop Tanah Abang Ditangkap Resmob Tanpa Perlawanan
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia