Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan menilai kehadiran Presiden Joko Widodo dalam operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungutan liar di Kementerian Perhubungan, beberapa waktu yang lalu, bukan untuk pencitraan. Menurutnya, kehadiran Jokowi murni untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan pungutan liar. Program tersebut merupakan satu dari tujuh paket reformasi hukum pemerintah.
"Kalau kita lihat, Presiden Jokowi berbeda dengan SBY misalnya yang jago pencitraan. Jokowi tidak jago, dia selalu bekerja sesuai yang dia inginkan, rasakan, dan yang dia ingin lakukan daripada berpikir soal pencitraan. Sehingga, saya merasa ini tidak ada pencitraan," ujar Trimedya di DPR, Kamis (13/10/2016).
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, sebelum Presiden mendadak menyaksikan OTT, dibisiki oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengenai adanya praktik pungli di kemenhub.
"Pastilah adanya informasi itu bukan dari Presiden, tapi dari kapolri," katanya.
Trimedya mendengar kritik yang menyoroti barang bukti OTT tersebut hanya recehan. Menurutnya yang terpenting bukan nilai barang bukti, tetapi bagaimana kasus tersebut bisa terbongkar.
"OTT itu tidak melihat jumlah, tapi sejauh mana bisa membongkar mata rantai korupsi. Dan dari OTT ini bisa kemungkinan akan ada tersangka baru. Jadi harapan kami apa yang dilakukan oleh polri bisa membuka jaringan dari aparatur itu sendiri," kata dia.
Berita Terkait
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Warung Milik Epy Kusnandar Preman Pensiun Dipalak! Polisi Buru Pelaku
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
-
Panitia Tarik Iuran Rp500 Ribu per KK Demi Karnaval Sound Horeg, Warga yang Menolak akan Diteror?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory