- Seorang pria menuduh oknum TNI dan anggota DPR meminta uang saat hendak meminjam kendaraan logistik korban banjir Sumut.
- Pria bernama M. Asyraf Sugana Nasution kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf atas tuduhan yang diunggah Selasa (2/12/2025).
- Kapuspen TNI mengonfirmasi permintaan maaf tersebut pada Rabu (3/12/2025) dan meminta bukti jika ada aduan valid.
Suara.com - Sebuah video berisi keluhan seorang pria terkait dugaan pungutan liar saat hendak menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera Utara menuai perhatian publik.
Pria dalam video menuding ada oknum TNI dan anggota DPR yang meminta bayaran ketika ia mencoba meminjam kendaraan operasional untuk mengangkut logistik.
Dalam rekaman video yang viral pada Selasa (2/12/2025) itu, pria tersebut mengaku kesulitan menyalurkan bantuan karena tidak memiliki mobil bak. Ia kemudian mencoba meminta dukungan ke Kodim.
"Oke aku mau kasih informasi ya kemarin itu kami mau minta bantuan sama Kodim, mau minta mobil pickup buat antar logistik ke Brandan," katanya dalam video.
Namun, menurut pengakuannya, ia justru diminta biaya Rp2 juta. Upaya mencari jalur lain juga disebut tak membuahkan hasil.
"Nego bro sama TNI, akhirnya jumpa sama channel lain dengan DPR. Nah DPR minta sejuta minta nego lagi. Akhirnya apa yang dibilang mereka kalian cari saja yang gratis-gratis gak ada yang gratis di dunia ini," ujar pria itu.
Belakangan terungkap, pria tersebut bernama M. Asyraf Sugana Nasution. Tak lama setelah videonya ramai dibagikan, Asyraf muncul dalam rekaman baru yang berisi klarifikasi dan permintaan maaf.
"Saya salah berbicara terhadap instansi TNI saya ingin meminta maaf setulusnya tanpa paksaan. Setulus-tulusnya dari hati saya," ucap Asyraf didampingi kedua orang tuanya.
Ia menyebut kesalahpahaman tersebut dipicu percakapan di internal grup relawan yang membuat dirinya terpancing dan salah menuding institusi TNI.
Baca Juga: Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
Menanggapi viralnya video pertama, Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah memastikan Asyraf telah menghubungi TNI dan menyampaikan permintaan maaf.
"Yang bersangkutan sudah konfirmasi dan minta maaf ya, bahwa itu tidak benar," ujar Freddy kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Freddy menegaskan setiap aduan masyarakat akan ditindaklanjuti, namun harus dilengkapi bukti yang dapat diverifikasi.
"Mohon jangan sekedar pengakuan saja lalu diupload dengan motivasi dan tujuan yang tidak jelas. Apabila ada pengaduan mohon disertai dengan bukti dan keterangan yang jelas," ujar Freddy.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif di tengah penanganan bencana.
"Komitmen TNI jelas akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh prajuritnya. Mari kita saling mengingatkan dengan baik, juga saling menguatkan di masa-masa sulit ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Warung Milik Epy Kusnandar Preman Pensiun Dipalak! Polisi Buru Pelaku
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Menguak Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Benarkah Luhut di Balik Raksasa Kertas Ini?
-
Mengapa Restorasi Mangrove Kini Jadi Kunci Lindungi Pesisir Indonesia?
-
Menteri LH Ungkap Hutan Lindung Jabar Susut 1,2 Juta Hektare, Potensi Bencana Meningkat
-
Saksi Sebut Pertamina Butuh Kapal VLGG untuk Angkut LPG Berskala Besar
-
Boleh 'Caroling' di Sudirman saat Natal! Pramono Siapkan Pesta Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
Indonesia Kembali Ekspor Udang Bebas Cesium-137 ke AS, Total Capai Rp949 Miliar
-
Bertahan di Tengah Tantangan, Para Pemimpin Media Ungkap Strategi Jaga Bisnis dan Kredibilitas
-
Serikat Pekerja Geruduk Balai Kota: Tuntut Upah yang Hilang, Sindir 'Jakarta Menyala' Jadi Gelap
-
Setelah Periksa Ridwan Kamil, KPK Buka Peluang Tersangka Baru di Kasus BJB
-
DPR Kritik Pernyataan Cak Imin soal Tobat Nasuha, Minta Pemerintah Fokus pada Solusi Bencana