Sehari Lebih dari Seribu Kunjungan
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk didirikan tahun 1965. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, puskesmas pun berbenah.
"Kita akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, seluruh karyawan di sini tidak ada yang merasa puas untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Jadi apapun yang terbaik untuk masyarakat itulah yang akan kita lakukan," kata Kepala Legal dan Humas Puskesmas Kebon Jeruk Marzunanta kepada Suara.com.
Marzunanta mengatakan setiap hari puskesmas tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat. Sehari lebih dari seribu orang yang datang.
"Dalam satu hari bisa seribu sampai 1.200 pasien yang melakukan pengobatan di sini, dan kami memiliki sebanyak 47 dokter yang bertugas di puskesmas ini," katanya.
Bagi Marzunanta yang terpenting dalam memberikan layanan kesehatan bukan soal kemegahan gedung, tetapi tata kelola layanannya.
"Sebenarnya tidak perlu gedung bagus, yang terpenting tata polanya bagus, jadi mau gedung sebagus apapun kalau pengelolaan dan SDM nya tidak baik dan bagus, hasilnya pun tidak akan baik," ujarnya.
Dengan perbaikan tata kelola yang baik, kata Marzunanta, sekarang keluhan masyarakat terhadap layanan puskesmas sudah jauh berkurang.
"Pernah ada keluhan, tapi intensitasnya sudah berbeda dibandingkan dulu, kalau dulu banyak tapi kalau sekarang sudah jarang, seperti antrian lama, dan sekarang kita sudah mulai inovasi lagi, antrian sudah bisa daftar dari rumah," katanya.
Marzunanta mengatakan semua dokter puskesmas di sini difasilitasi dengan teknologi komunikasi untuk urusan resep obat. Fasilitas tersebut dapat membuat proses layanan menjadi lebih singkat.
"Sekarang setiap dokter difasilitasi dengan tablet untuk proses yang cepat, jadi dokter bisa langsung menuliskan resep obat dan pasien pun bisa langsung segera mengambilnya di apotek," kata dia.
Dia bersyukur pasien yang pernah berobat mengapresiasi pelayanan yang diberikan petugas-petugas Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
"Saya juga alhamdulillah karena apresiasi masyarakat terhadap kita baik, saya sangat bersyukur dan berterimakasih, saya juga tidak mau takabur, tidak mau berpuas diri, karena kita ini belum apa apa," ujar Marzunanta.
Pasien Puas, Dokternya Tak Judes
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
4.000 Puskesmas Nihil Dokter Gigi, Kesehatan Mulut Masyarakat Terancam
-
Jemput Bola Layanan Kesehatan untuk Lansia di Cilandak
-
Viral Nyawa Ibu di Mamasa Melayang Sejam Tunggu Dokter di Puskesmas
-
Kunjungi Pulau Kampai, Bobby Nasution akan Bangun Puskesmas Rawat Inap hingga Dermaga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian