Cerita duka lainnya yang dialami Sulaiman adalah ketika membawa pengamen dan gelandangan ke panti. Di tengah jalan, mereka kabur dengan cara merusak pintu mobil.
"Kabur, mas mau kita bawa. Merusak pintu pakai ban serep dibelakang. Bangku tempat duduk mobil juga dirusak - rusak," kata Sulaiman.
Rekan Sulaiman yang juga anggota pasukan ungu bernama Wisnu (19). Wisnu juga mengaku senang menjadi petugas dinas sosial.
"Ini, kan salah satu bentuk sosial juga mas. Saya prihatin, nggak mau lihat orang tidur tidur di trotoar jalan apalagi orangtua," kata Wisnu.
Wisnu mengatakan punya cara-cara khusus untuk membujuk mereka agar jangan hidup di jalanan, lalu pindah ke panti sosial.
"Saya dekati, tapi tidak langsung ajak dan bawa mas, kita tanya maunya apa kita turuti dulu, agar dia nyaman mas nggak takut," kata Wisnu.
Wisnu mengaku banyak belajar tentang kehidupan dari pekerjaan ini. Suatu hari, dia pernah bertemu orangtua pikun di trotoar yang sangat spesial.
"Ada lansia tidur di trotoar. Dia minta beliin makanan nasi, terus minta lauknya ikan, saya beliin. Udah saya beliin dia nggak mau, katanya bukan mau pakai lauk itu. Terus saya beli lagi, ternyata dia malah nggak mau lagi. Nyampai tiga kali, bolak balik beli makanan," ujar Wisnu.
Setelah itu, nenek tersebut dibawa ke panti sosial untuk didampingi.
"Ternyata dia pikun mas, dikerjain kan saya, dia mau juga dibawa. Pengalaman yang lucu deh buat saya," kata Wisnu.
Berita Terkait
-
Ashley Tanah Abang Jakarta: Hadirkan Kamar Tematik Keluarga untuk Liburan yang Lebih Seru
-
UNEJ Realisasikan Program KKN Tematik Satu Hati Yayasan AHM
-
Kembangkan Eduwisata, Yayasan Astra Honda Motor Kolaborasi dengan UIN Yogyakarta
-
Kolaborasi Buttonscarves dan Garuda Indonesia Luncurkan Fashion Tematik The Journey Series
-
Hadir Kamar Tematik Pertama di Jawa Timur, Cocok Buat Ajak Staycation Si Kecil!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah